Kamis, 31 Agustus 2017

superman

All is Well, Superman . . .
.
All is well . . .
.
Pernah ga kamu merasa ga cocok dimanapun kamu berada?
Disini salah, disitu menderita, dan yg bisa kamu lakukan cuma nyalahin orang dan bikin statement permakluman?
Apa yg kamu lakukan saat menghadapi sesuatu yg tidak berjalan sesuai keinginan?
Marah? Melampiaskan kekesalan?
.
Siapapun pasti pernah menyalahkan dan disalahkan orang. Dimarahi dan memarahi.
Akhirnya aku tau, seseorang itu marah karena dia lemah dan terlalu takut menghadapi kekalahan atau perubahan. Dia tak bisa memikirkan jalan lain selain memaksa dg kasar. Menekan, mengancam dan mencuri kebebasan orang lain yg (menurutnya) bisa dikendalikan.
.
That's not cool, man...
Kayak ga punya otak gitu. Ga kreatip.
.
Suatu hari, saat bangkit dari meditasi, aku ngga bergerak memperhatikan nyamuk yg menghisap darah di kulitku. Kalau reflek, semua orang pasti mukul nih nyamuk atau mulai parno berpikir bakal kena DBD.
Tapi saat itu aku menikmati pemandangan itu dan si nyamuk terbang rendah karena kekenyangan.
.
Temanku yg melihat, bertanya, "Bodoh kamu ya? Itu kan penyebar penyakit! Koq ga ditepok?"
.
Jawabku, "Membunuh dia ga bikin populasi nyamuk berkurang. Dan 1 centi liter darah yg dia ambil, mending diiklaskan. Supaya nyamuk itu ga melakukan dosa pencurian. Karena aku mengizinkan. Lagian, ga cocok juga lah bentol setitik diganti nyawa dia seutuhnya. Loe mau, tiap kali loe salah ngomong, gigi loe gw cabut satu? Gimana klo suatu hari ada dewa nyamuk yg nuntut ke loe; nyawa bayar nyawa? Apakah loe lebih penting dari mahluk di bumi ini?"
.
Temanku cuma geleng2 kepala. Dan aku kayak biasa, masa bodoh dengan pendapat orang.
Sakit juga, gw ga nyari situ.
😝😝😝😝
.
That is just little story of being myself.
Dalam keadaan paling umum yg biasanya orang memilih untuk melakukan 'pembunuhan kecil' -- aku pilih tidak melakukan itu.
Menjadi pembunuh (nyamuk) dan tetap bisa berkeliaran kemana2 hanya karena ga ada yg bilang kalau membunuh nyamuk tetaplah pembunuhan juga ?
Menjadi penipu dalam bisnis hanya karena ga ada yg tahu ?
.
Suatu hari, kita akan berada dalam situasi, dimana kita akan dianggap (sekecil) 'nyamuk' dan dihempas begitu saja oleh orang yg merasa kalau menghempaskan kita adalah bagian dari ibadah dan menjaga kebersihan lingkungan.
.
Tidak ada yg benar dan salah bukan?
Karena memang dari sananya, nyamuk makan darah. Cara terbaik menghindari nyamuk ya oles2 Sagha, kan? (iklannnn 😝😝😝😝)
.
Kita bacain ayat suci 10rb malam juga mereka tetep makannya darah.
Sama seperti beberapa manusia yg memang ditakdirkan utk menjadi 'penagih' dosa kita.
Apa yg bisa kulakukan selain mengiklaskan?
.
"Gimana kalau suatu hari ada maling masuk ke rumahmu?" Tanya teman.
"Aku kasih kopi dan minum kali ya, biar dia kagak napsu bunuh aku dan kasi aja barang2 yg dia mau."
Gitu kali ya?

superhero

#Superhero
.
Pesan ini kutulis karena simpati teramat dalam kepada mereka yang merasa cuma bisa di rumah dan tidak memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang banyak atau malah tidak bergaji sama sekali.
.
Aku terinspirasi dari kata2 adikku, "Meskipun CieFu (KoJonny) cool dan pendiam, tapi dia selalu ada saat kita semua butuh. Aku mau punya suami kayak CieFu."
.
Padahal, orang sama yang dia bicarakan itu, pernah merasa minder dan gak memiliki arti lahir di dunia ini. So glad, sekarang kami semua berada di tempat yang baik dan saling mendukung.
.
Pesan ini kudedikasikan untuk para orangtua yang telah tak berdaya dan terkapar di ranjang tanpa professional care 24 jam.
Pesan ini kepada anak2 yang selalu membantu orangtua tapi hanya mendapat pukulan dan siksaan.
Pesan ini untuk suami yang entah kenapa tidak menemukan pekerjaan dan merasa malu semalu malunya karena apapun yang dicobanya selalu gagal.
Dan kepada siapa saja yang untuk angkat kepala pun harus terlebih dulu menghapus air mata.
.
Pesan nomor satu : Aku pernah ada di situasi terburuk dalam hidupku, tapi sama seperti Superhero, aku berjalan tegak dan membusungkan dadaku agar siapapun yang mau minta bantuanku, ga peduli warna kulitnya, agamanya, dari mana, jika mereka bener2 perlu akan kubantu.
.
Pesan nomor dua : Monster Raksasa yang maha besar itu bukan di luar diri tapi di dalam. Namanya gengsi, namanya malas, namanya ego, namanya bingung. Untuk mengalahkannya, seorang Superhero pun harus berlatih sampai benar2 kuat. Bangun lebih pagi, sapa duniamu, senyumi siapa saja yang kebetulan bertatapan mata denganmu, rakit mimpimu, tulis idemu, make it happen!
.
Pesan nomor tiga : Terbiasalah dengan cibiran orang lain karena saat kita jadi Superhero, kita akan sadar tanpa 'motivasi' mereka, kita tak akan tahu ternyata kita bisa mengangkat gunung (ego) dan terbang meninggalkan dunia (penderitaan)
.
Pesan nomor empat : Temukan MISI RAHASIAmu di dunia ini.
.
Apa jadinya film Superman kalau dia kerjaannya makan, santai, dan cuma curhat di sosmed 'Ow ada monster ancurin satu gedung berisi 2000 orang, thanks GOD aku selamat'
Jijay banget kan ?
Mau kah kamu nonton ?
Meski dia keren banget trus punya sayap dan bisa terbang.
.
Tapi beda cerita kalau dia cuma laki2 kurus kerempeng, tapi karena menyelamatkan 'sesuatu' mendadak dia jadi Captain America !!
PLOTnya Superhero adalah mereka yang berjuang demi kedamaian dunia, sesuatu di luar kepentingan mereka. Selain ikhlas, mereka pun ngga begitu peduli penilaian orang.
.
Ibu yg baik adalah superhero bagi anak2nya.
Suami yg siaga adalah superhero bagi keluarganya.
Dan siapa saja yang menciptakan perubahan menuju kebaikan, kedamaian bagi orang lainnya.
.
Bukan mereka yg memperuncing perselisihan dan berkata 'Saya tidak takut'
Ngomong gt doank mah, siapa aja bisa.
Apa jadinya kalau seorang ibu teriak2 "SAYA TIDAK TAKUT" di depan anak2nya yg pukul2an rebutan makan, nangis kelaparan dan 3 hari udah ga dimandiin ?
.
Apa yg membuat si CieFu kelihatan jadi Superhero adalah karena saat atap rumahku bocor, dia naik ke atas dan memperbaikinya.
Bukan menyalahkan cuaca dan nyalahin tukang yg bangun genteng sampai ke nenek moyangnya.
.
Mantap Jiwa
We Ka We Ka
sumber Michelle

Rabu, 23 Agustus 2017

parenting

“Jangan bikin mama/ayah marah ya !”

Berapa sering sudah selama anda menjadi ibu atau ayah anda mengucapkan kata kata seperti diatas kepada anak anda? sejak dia berusia  berapa?. Iya , kalau anak anda satu bagimana kalau lebih?. Apakah  masing masing mereka juga pernah menerima kalimat diatas dan sudah berapa kali?..

Pernahkah anda bertanya pada diri sendiri sebagai orang tua, mengapa anda mudah sekali marah ? Bahkan kadang untuk hal hal yang sepele dilakukan anak atau bahkan untuk perilakunya yang  karena usianya dia belum tahu bahwa itu merupakan sesuatu  yang salah. Bukankah seringkali  juga ayah dan bunda sudah langsung naik marahnya semata mata karena anak tidak mendengar apa yang diucapkan, disuruh, dilarang oleh orang tuanya atau karena sekedar  bertanya terus menerus?!.

Banyak hal memang yang bisa menjadi penyebab seseorang bisa marah : Capek, kurang tidur, banyak pikiran, lapar, kesal sama pasangan dan orang lain disekitar tetapi tak bisa di keluarkan, waktu terbatas tapi banyak hal harus diselesaikan/buru buru, stress, merasa terganggu  dan beribu hal lainnya.
Tapi, kalau  kemarahan anda itu begitu otomatis, sangat mudah dan polanya sama , misalnya : bila anak anda sebutlah “nakal” ( yang maknanya juga bisa seribu  juga tergantung definisi  dari masing masing orang tua) dan anda langsung serta SELALU menunjukkan nya dalam bentuk : mencubit, berteriak, memukul atau berkata kasar, maka  anda HARUS MENYELAM kedalam diri anda dan  MENGEMBARA kemasa lalu anda : Ada apa  dengan anda mengapa anda bereaksi  seperti itu.
Apa yang anda perlu lakukan terlebih dahulu adalah menemukan penyebab utama dari masa lalu tersebut. Anda juga harus bekerja sama dengan pasangan dan berusaha saling menemukan penyebab utamanya dan berusaha menyelesaikannya dengan : Menerima ,Memaafkan dan kemudian pelan pelan Mengendalikannya.
Banyak sekali  orang tua tidak menyadari sebab utama dari mereka marah, dan mengeluarkannya dalam bentuk tertentu kemarahannya secara terus menerus.

Jadi :Siapa sebenarnya yang mengontrol dan  yang di kontrol?
Kalau setiap kali anda mengatakan : “Jangan bikin ayah atau mama marah ya, kamu gak tahan nanti!”    atau “kamu gak tahu apa yang akan terjadi!”  atau berbagai bentuk kalimat yang sama.Sebetulnya sadarkah kita apa yang sebenarnya yang sedang kita lakukan?. Bukankah kalimat tersebut menunjukkan bahwa kita  “menyerahkan kendali emosi kita  kepada orang lain disekeliling kita, dalam hal ini anak kita sendiri? Mengapa  kita jadikan dia  yang memegang ‘Remote control’ nya emosi kita ? Berapa umurnya?” Dia kan anak anak anak yang mungkin otaknya  saja belum bersambungan ?.                                                                                                                                          Bukankah  bagi kita orang dewasa reaksi emosional kita  tergantung pada kita? Selalu ada pilihan yang bebas untuk kita lakukan. Kalau kita menyerahkannya kepada anak anak  tidakkah itu kita sebenarnya sama sama anak anaknya dengan anak kita ?                                                                                                                                      

Jangan jangan  itulah yang merupakan salah satu sebab , mengapa ketika kita marah, kita tidak sadar apa yang terjadi, dan baru sadar setelah semua itu berlangsung baru kita jadi menyesal dan tidak jarang menangisinya. Tapi bukankah kemudian  kejadian serupa terulang lagi ?

Kemampuan bertanggung jawab  terhadap  aksi atau perilaku kita sesungguhnya  menunjukkan tingkat kematangan  diri.Menjadi pemilik dari kesalahan  diri sendiri tanpa melemparnya  atau menyalahkan orang lain, situasi yang ada  bahkan masa kecil itulah KEDEWASAAN!. Menjadi dewasa  adalah  tahap yang paling dasar  untuk  meraih  kemampuan untuk mengontrol diri sendiri. Belajar untuk mengendalikan diri  berarti kita berusaha bertanggung jawab terhadap keputusan kita sebelum , selama dan sesudah kita melakukan sesuatu. Ini membantu  kita untuk mengenali bahwa  tidak seorangpun bahkan anak kita  bisa  membuat kita merasakan, berfikir dan melakukan  “sesuatu”!.
Pantaskah  bila kita biarkan  anak kita membuat kita terpojok, menekan tombol kesabaran dan mendorong kita melakukan sesuatu yang salah? . Kenyataannya  mereka kan tidak segitunya “berkuasa” khan?
Bayangkanlah apa jadinya dengan anak kita bila keadaan  seperti ini berlangsung terus,  dimana anak sejak usia dini yang memegang kendali emosi orang tuanya?. Bagaimana anak ini nanti kalau sudah lebih besar dan bagaimana pulalah masa tua ayah ibunya?    

Jadi, bagaimana dong sebaiknya ?

1. Memang tidak semua orang tua marah pada anaknya, tapi pada umumnya semua kita mengalami “perjuangan” membesarkan dan mengasuh anak. Kita umumnya cemas dan kawatir bagaimana nanti “jadinya”anak kita. Hal ini membuat kita tak sengaja terlalu fokus pada anak sehingga lupa, bila sudah terlalu kawatir kita jadi kurang memperhatikan diri kita sendiri dan hilang kendali emosi.

2. Tolong jangan HANYA fokus pada anak, tapi fokus pada diri anda sendiri dulu.  Seperti kita mengantar kan anak kesekolah dengan kendaraan: mobilkah atau motor, siapa yang mengendalikan kendaraan? anak atau kita?. Begitulah seharusnya . Jadi  selesaikan dulu urusan dengan diri sendiri.

3. Berjuanglah untuk tetap memiliki kendali atas pikiran dan perasaan kita sebagai orang tua. Marah bukan tidak boleh, tetapi bila keseringan dan merupakan kebiasaan untuk berespons terhadap anak  akan berakibat tidak  baik bukan hanya bagi hubungan ortu anak tetapi juga terhadap “well being” nya. Karena  marah  tidak menyelesaikan masalah apalagi disertai kata kata yang tajam, bentakan dan hukuman fisik.

4. Mengendalikan diri dari marah juga harus dengan ilmu.Bahwa perubahan pertama yang dilakukan adalah terhadap diri sendiri . Kemudian harus meningkatkan ilmu agama selain dari ilmu pengasuhan. Pastilah dalam agama kita masing masing ada ketentuan  dan aturan tentang mengendalikan  marah sebagai salah satu sifat yang diciptakan ada dalam diri kita. Kalau tidak, kita tak akan berperang dengan diri sendiri dan dengan sekeliling kita bila kesalahan, kedhaliman , kemungkaran terjadi.
Dalam Islam, bila seseorang marah dia  hendaknya  menahan  amarahnya  dan memaafkan (3:134 ; 42: 37).bahkan dalam surah At Thagabun disebutkan bahwa : Wahai orang orang yang beriman, Sesungguhnya diantara istri istrimu dan anak anakmu ada yang menjadi musuh bagimu.Maka berhati hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan, jangan marah serta ampuni mereka maka sungguh Allah Maha Pengeampun Maha Penyayang.
Bagaimana kita mampu melakukan semua itu : Memaafkan, tidak marah dan mengampunkan kalau kita tidak bisa mengendalikan diri kita sendiri?
Kalau hubungan ortu anak didasarkan dengan banyak marah dan teriak maka akan jadi bagaimanalah   hubungan tersebut nantinya.

Allah maha Tahu akan apa yang Dia ciptakan. Mengapa kita harus maafkan anak kita dan sebaiknya tidak marah ? Kan otaknya belum bersambungan? Mereka membutuhkan :dikasih tahu tentang  banyak hal : baik buruk , salah benar, boleh tidak boleh, halal dan haram  dll. Untuk itu mereka  sangat membutuhkan bimbingan, arahan  yang penuh kasih sayang. Bukan Marah dan teriakan !.
Rasulullah saw dimintai wasiat yang singkat dan padat oleh seorang sahabat : Jariyah bin Qudamah ra .Rasulullah mengatakan: “Engkau Jangan marah!” (HR Buchari)
Hadist lain Rasulullah mengajarkan bila seorang marah hendaknya dia DIAM, sehingga terhindar dari mengeluarkan kata kata yang tidak  patut dan keji.

Karena marah adalah  bara yang dilemparkan syaithan  kedalam hati anak Adam sehingga  ia mudah emosi,dadanya membara,urat syraf menegang, wajah memerah dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.
Rasulullah juga bersabda : Kalau seseorang marah dalam keadaan berdiri, maka sebaiknya dia duduk.Bila masih marah :berbaring. Bila masih marah juga  sebaiknya di berwudhu.
Cara lain yang dianjurkan Rasulullah adalah mengucapkan : A’u dzubillahi minasyaithanir rajim…

Jadi kita  telah diajarkan berbagai cara untuk mengendalikan diri kita dari amarah dan juga telah  telah diberi tahu “ ganjarannya” yaitu sabda Rasulullah :
a. Jangan kamu marah maka kamu akan masuk syurga”
b. Barangsiapa menahan amarah, padahal dia mampu melakukannya, maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya dihadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai.

Masih mau marah juga ? ya Ampuuun!!!

Jadi  teman teman, perjuangan terbesar kita bukanlah bagaimana menghadapi   dan membatasi anak kita dari pengaruh buruk TV, Internet, Pornografi,Miras dan Narkoba dan pergaulan bebas, tapi perjuangan  mengatasi reaksi emosi kita sendiri!

Kalau kita ingin berpengaruh terhadap anak kita, Kontrol reaksi emosi!. Kita harus yaqqin bahwa kita  bisa kok memilih reaksi emosi mana yang akan kita tunjukkan.

Pengasuhan adalah bisnis yang TIDAK BOLEH GAGAL!.

Kalau anda sudah kepenuhan dan sangat lelah, ini tips yang paling mudah : Duduklah bersandar, ingat anjuran Rasulullah untuk diam. Pandang anak anda dengan kasih, tarik nafas panjang dan dalam lalu hembuskan. Lakukan beberapa kali sambil  katakan dalam hati anda: “Benar benar yah nih anaakkkkk… otaknya  belum sempurna bersambungan!!”                                                                                
Senyummm…...
Senyum,  kata seorag ahli, membuat  otot pipi berkerut, menghentikan aliran oksigen dari pembuluh darah yang satu ke pembuluh darah berikutnya, sehingga menyebabkan batang otak menjadi dingin dan kondisi itu memproduksi  serotonin. Seretonin anti agresivitas…
Jadi  gak mungkin sambil tersenyum anda menghampiri anak anda mencubit, memarahi atau membentaknya . iya khan?

Selamat berjuang mengatasi reaksi emosi yang negatif dan berhentilah bilang :”Jangan sampe bikin ayah/mama marah ya !” dengan wajah berang dan mata melotot….

Bekasi, dini hari 30 Januari, 2017 
Elly Risman
#Parenting eradigital
Silahkan share bila perlu

Minggu, 20 Agustus 2017

nasehat 9

RAHASIA LISAN DAN HATI PARA WALI
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam meraih derajat makrifatullah, karena engkau akan menyelam bersama-Nya, kokoh dengan keteguhan diri menuju kepada Allah, serta dengan ilmu-Nya engkau menuju kepada-Nya.

Perkataanmu adalah cermin hatimu. Lisanmu adalah penerjemah hatimu. Jika hati seseorang bercampur-baur banyak perkara, maka dia kadang berkata benar dan kadang berkata salah. Dia tidak dapat mengubah apa yang tersembunyi dalam hati. Jika hati seseorang telah terbebas dari syirik, maka lisannya akan lurus dan benar. Jika dia bersekutu dan mengikuti sifat makhluk, maka dia dapat berubah, terpeleset dan berdusta.

Karena itu, di antara para pembicara, ada orang-orang yang berbicara dari hatinya, ada pula yang berbicara dari rahasianya, dan bahkan ada yang berbicara dari hawa nafsu, setan dan kebiasaan buruknya.

Jika engkau mencintai atau membenci seseorang, janganlah cinta dan bencimu berlandaskan hawa nafsu dari tabiat burukmu, tapi ukurlah dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Jika apa yang engkau cintai sesuai, maka cintailah terus menerus.

Demikian pula jika kau membenci pada seseorang. Jika kebencianmu tidak mendatangkan manfaat,  maka dekatilah hati orang-orang shaleh dan bertanyalah kepada mereka. Karena hatinya adalah kebenaran. Jika hatinya benar, maka dia akan benar di sisi Allah. Jika hati beramal dengan Al-Qur’an dan Sunnah, maka ia akan menjadi dekat kepada-Nya, serta akan mengetahui hak dan kewajibannya sendiri. Dia tahu apa yang harus ditunaikan untuk Allah dan apa yang harus dilakukan kepada sesuatu selain-Nya.

Jika seorang Mukmin saja mampu memiliki cahaya yang menerangi penglihatannya, apalagi orang-orang yang benar (Shiddiq) dan dekat kepada Allah. Orang Mukmin memiliki cahaya yang digunakan untuk memandang sesuatu, karena Nabi telah memperingatkan tentang ketajaman penglihatannya. Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah kepada firasat orang Mukmin, karena dia melihat dengan cahaya Allah.”

Orang yang ‘arif dan dekat kepada Allah, juga diberi cahaya sehingga dapat melihat kedekatan antara dirinya dengan Allah. Dia mampu melihat ruh para malaikat, nabi, hati dan ruh orang-orang shiddiq , serta melihat keadaan dan kedudukan mereka.

Selamanya dia bergembira bersama Allah. Dia berpisah dengan makhluk. Di antara mereka ada yang lisan dan hatinya mengetahui. Ada pula yang hatinya mengetahui dan lisan menjadi juru bicaranya. Sedangkan orang munafik, lisannya mengetahui, namun hatinya gagap. Semua ilmunya hanya di mulut saja, sedangkan hatinya buta.”

–Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Al-Fath Ar-Rabbani wa al-Faidh ar-Rahmani

Selasa, 15 Agustus 2017

bimbel


Modul Bimbel - Modul Bimbingan Belajar
Contact Information : 08562098283
Cara Merintis Bimbel Agar Berkembang
By Modul Bimbel October 15, 2015 Comments Off on Cara Merintis Bimbel Agar Berkembang
Cara Merintis Bimbel Agar Berkembang

Bimbingan belajar (bimbel) adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa. Dikarenakan, suatu bimbingan belajar melayani dan memberikan pelayanan kepada setiap pelanggannya. Oleh sebab itu, Bimbel akan berkembang dan maju tergantung pelayanan yang diberikan Bimbel tersebut.

Dalam mendirikan Bimbel, pertama jangan mengharapkan kita akan mendapatkan Break Even Point (BEP) dengan cepat, apalagi mengharapkan profit (keuntungan) dalam waktu yang cepat. Karena Bimbel itu perlu proses dalam waktu yang lama untuk memperoleh BEP dan profitnya. Bimbel memang seperti badan usaha yang lain, yaitu sama-sama menjual. Bimbel menjual jasa, jika pelanggan itu terpuaskan maka Bimbel itu akan maju dan berkembang. Tetapi itu tidak semudah yang kita bayangkan, karena akan terjadi berbagai konflik dan masalah yang akan terjadi diawal-awal pertama kali Bimbel berdiri.

Suatu Bimbel dikatakan sukses bukan dilihat dari banyaknya pelanggan (murid) yang daftar saat pertama kali. Tetapi dilihat dari bertambahnya murid setiap semesternya. Baik ratusan murid, puluhan murid, atau 1 orang murid pun itu bisa dikatakan Bimbel tersebut mengalami kemajuan.

Jangan takut diawal pembukaan murid yang tertarik hanya 1-5 murid. Kalau menurut saya itu lebih baik daripada kita mendapatkan murid puluhan murid, tetapi kita tidak bisa menanganinya. Dengan 1-5 murid kita bisa memberikan seluruh kemampuan yang terbaik. Dengan terpuaskannya murid tersebut, maka ia akan berbicara kepada teman maupun kerabatnya untuk mendaftar ke Bimbel kita.

Bimbel juga dikatakan berkembang dan maju, jika Bimbel tersebut mampu bertahan 3 sampai 5 tahun. Tahun 1 dan 2 merupakan tahun yang sangat sulit. Akan banyak terjadi berbagai macam konflik dan masalah yang terjadi. Di tahun pertama-tama juga kita bisa mengambil pelajaran, yaitu bagaimana menghadapi masalah yang terjadi. Mulai dari masalah karyawan atau guru yang jenuh dan bosan karena murid yang sedikit sampai dengan ketakutan pemilik yang keuntungannya tidak kunjung datang. Jika kita mampu bertahan akan masalah dan konflik tersebut, Bimbel itu akan maju dan berkembang.

Jangan takut terhadap saingan kita yang sudah lama berdiri. Ambil pikiran positif, setiap murid yang keluar dari Bimbel tersebut pasti dia merasa tidak terpuaskan atau pun ada kekurangan yang ada di Bimbel tersebut. Kekurangan itu yang merupakan senjata ampuh bagi kita, karena kita bisa memberikan kekurangan tersebut. Kita harus meyakinkan Bimbel kita dapat memberikan apa yang dia inginkan.


Sistem Pembelajaran Bimbingan Belajar

Banyak Bimbel yang ada di sekitar kita. Dari yang menawarkan semua mata pelajaran sampai Bimbel yang hanya menawarkan mata pelajaran eksakta.

Berikut ini macam-macam bimbel beserta kelebihan dan kekurangannya :

    Bimbel yang banyak bermunculan adalah Bimbel 1 guru mengajar 10-15 murid. Bimbel tersebut cocok untuk sekolah negeri, tetapi tidak cocok untuk sekolah Internasional dan Nasional plus.

Kelebihannya :

    Guru tidak cepat lelah karena mengajarnya hanya satu kelas saja (missal : hanya kelas 5 tidak ada kelas 6)
    Guru hanya fokus 1 materi saja yang akan diajarkannya.
    Keuntungan yang besar bagi bimbelnya, karena 1 guru per jam, sedang dia mengajar banyak murid.

Kekurangannya :

    Murid yang tidak mengerti akan tertinggal dengan murid yang mengerti. Karena murid banyak sehingga gurunya tidak memperhatikan murid tersebut.
    Pengaturan waktu danpembayaran gaji tidak sefleksibel Bimbel semi privat dan privat.
    Materi yang diberikan tidak sesuai dengan besok yang dipelajari sekolah murid.
    Pemilihan waktu yang beragam pada setiap murid, dikarenakan setiap murid mempunyai waktu luang yang berbeda karena banyaknya murid melakukan les yang lainnya.

    Bimbel Semi Privat. Bimbel dengan 1 guru mengajar 3 – 4 murid. Bimbel dengan sistem ini sangat disukai para murid dan orang tua murid yang sekolahnya di Internasional maupun Nasional plus. Bimbel dengan sistem ini sangat cocok untuk Bimbel yang pertama kali berdiri.

Kelebihannya :

    Waktu yang fleksibel karena murid bebas memilih waktu dan hari yang diinginkannya.
    Materi dan pelajaran terserah yang diingikan oleh murid (biasanya murid menginginkan pelajaran yang akan dipelajari esok hari dia sekolah). Jadi guru harus siap/menguasai semua materi dibidangnya
    Pengaturan tempat yang sederhana.
    Penggajian guru yang mudah dihitung
    Guru dapat dekat dengan muridnya.

Kekurangannya :

    Guru harus menguasai benar bidang yang akan diajarkannya, karena dia akan mengajar murid yang berbeda kelas.
    Bila guru keluar, murid yang diajarnya akan keluar mencari guru tersebut karena dia merasa cocok dengan guru tersebut.

3. Bimbel Privat

Hampir sama seperti Bimbel semi privat. Bahkan bisa digabungkan jika pemilik tersebut ingin mengadakannya. Perbedaannya terletak pada responbility yang diberikan kepada guru yang menangani murid tersebut.
Sistem SDM Bimbel

Untuk mencari staf dan guru yang berkualitas sangatlah sulit. Biasanya Bimbel-Bimbel yang terkenal sudah mengambil guru yang terbaik dibidangnya. Sekalipun demikian masalah ini bisa dipecahkan jika kita menghadapinya dengan bijaksana. Kita dapat merekrut guru yang baru lulus kuliah walaupun guru tersebut tidak berpengalaman. Kita perlu mengajarkannya dari awal dan mencari guru sangat cocok untuk Bimbel yang baru karena guru dan Bimbel itu akan berkembang bersama-sama. Disamping itu, guru yang baru dapat menekan pengeluaran karena gajinya yang dibawah standar.

Staf dan guru yang dibutuhkan pertama kali :

    Resepsionis/ADM
    GuruSD 1 – 2 orang
    Guru SMP 1 – 2 orang
    Guru SMA 1 – 2 orang

Semua staf dan guru tergantung banyaknya murid yang mendaftar. Usahakan mendapat 1 guru berpengalaman untuk mentraining guru baru.

Guru dan karyawan bimbel harus  ditanamkan serve(melayani), satisfy(pemuasan), dan love(mencintai), tetapi yang paling utama adalah “cinta”, yaitu dengan menganggap siswa seperti anak, adik, dan saudara kita sendiri.

Cara mempraktekan “cinta” adalah :

–          Menanyakan keluhan dan harapan siswa

–          Bertemu sesering mungkin kepada siswa

–          Berempatilah secara nyata ketika siswa mengalami kesedihan dan wujudkan lah suka cita guru dan karyawan ketika mereka menggapai kesukesan dan kebahagiaan.

Peganglah pedoman, sebelum kita memuaskan pelanggan kita harus terlebih dahulu memuaskan karyawan dan guru. Sistem yang akan digunakan oleh bimbel harus transparan dan jelas. Kemudian bimbel juga akan mencoba memberikan jaminan kepada mereka, yaitu jaminan kesehatan, pension dan sebagainya. Kalau masih dimulai lebih baik berikan kerjasama yang baik bagi guru dan karyawan.

Berikut pola jam masuk, tugas, dan sistem recruitment guru.

Jam masuk karyawan (OB dan custumer service) : 11.00 – 21.00

Jam masuk guru : 13.00 – 21.00

Tugas OB :

–          Membersihkan  semua ruangan di tempat tersebut, termasuk WC, ruang guru, dan ruangan lainnya sebelum dan sesudah semuanya pulang

–          Menyediakan minuman bagi para guru

–          Siap sedia untuk hal-hal mendadak, seperti fotokopi, kekurangan barang inventaris, dan lain-lain

Tugas Costumer service :

–          Menerima pendaftaran siswa dan melayaninya dengan senyuman

–          Membuat pembukuan arus kas(pengeluaran maupun pemasukan)

–          Melaporkan arus kas kepada manajer operation

–          Membuat surat pemberitahuan, dan koresondensi lainnya

–          Menelepon dan mengingatkan siswa sesuai dengan jadwal mereka

–          Menerima telepon, pertanyaan, dan keluhan dari costumer

Recruitment guru

Sistem recruitment guru terbagi 3 tahap :

    Tahap 1 : mengerjakan soal

Calon guru di berikan soal yang sesuai dengan bidangnya yang sudah kita siapkan. Berikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan soal tersebut.

    Tahap 2 : presentasikan jawaban soal / micro teaching

Jika soal sudah kita koreksi dan nilainya sesuai dengan yang kita harapkan, maka calon guru itu kita panggil lagi untuk menerangkan kepada Guru lama. Biar pun guru tersebut mempunyai pengalaman. Calon guru mungkin dia pintar dalam mengerjakan soal, tetapi belum tentu dia menguasai bagaimana menerangkannya kepada murid.

    Tahap 3 : Interview

Setelah lulus tahap 1 dan 2, lakukan interview kepada calon guru. Mulai dari pengalamannya dia, hingga gaji yang diinginkannya.

Pencarian Guru dapat melalui Iklan di media massa, poster, dan kenalan teman kita.

Tugas dan peran guru adalah :

–          Membuat soal dan membuat jawabannya sebelum ada murid dan jika tidak ada murid

–          Mengajar dengan “cinta”

–          Membuat silabus

–          Membagi pemikirannya bagaimana cara membesarkan bimbel

Pembayaran guru

Ada 2 cara system gaji, yaitu dengan penggajian dan pembagian saham. Tetapi untuk pertama kali buka lebih baik menggunakan system penggajian biasa, karena bila kita merekrut guru yang tidak kenal dengan kita dia, akan mikir 2 kali bila kita menggunakan system bagi saham.

Litbang soal

Litbang soal juga merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam bimbingan belajar. Beruntung bimbel senyum sudah memiliki soal yang berbobot, tinggal ditambahkan dan membuat variasi soal yang sudah ada.

Sumber litbang dapat bersumber dari :

–          Buku pelajaran

–          Soal yang di dapat dari murid, jadi bila ada murid yang membawa soal kita mengcopynya

–          Internet

–          Dan sumber lainnya

Untuk sementara kita menggunakan guru sebagai komponen dari litbang soal. Dan kita membutuhkan jasa pengetikan untuk mengetik soal.


Cara Pengelolaan Keungan Bimbel Secara Sederhana

    Pemasukan :

Pemasukan diperoleh dari pembayaran murid. Sebelum menentukan biaya pembayaran, lebih baik kita survey berapa biaya di Bimbel-bimbel lain. Usahakan biaya Bimbel tersebut lebih rendah dari Bimbel yang lain karena Bimbel kita baru. Tetapi jangan terlalu rendah pikirkan juga pengeluaran yang kita keluarkan.

    Pengeluaran tiap bulan :

Berikut merupakan pengeluaran tiap bulan :

    Telepon
    Listrik
    Air
    Gedung ( kalau menyewa)
    Pembelian ATK
    Gaji guru dankaryawan
    Biaya tak terduga

Perhitungan Gaji Staf Karyawan dan Guru

Cara perhitungan gaji terdiri dari banyak cara, berikut caranya :

    Jika kita mengenal baik guru dan staf, kita dapat menghitung dengan sistem bagi hasil. Mengapa saya tulis kata mengenal? Karena dalam sistem bagi hasil ini gaji yang diterima dibawah standar. Karena harus sesuai banyaknya murid yang mendaftar. Biasanya pada awal pembukaan, murid biasanya tidak lebih dari 10 murid. Jadi gaji yang diterima sedikit.

Contoh kasus :

Di sebuah bimbel terdapat 10 murid yang mendaftar. 4 murid SD, murid SMP, dan 3 murid SMA. Biaya bulanan untuk SD Rp 250.000,00, SMP Rp 350.000,00, dan SMA Rp 450.000,00. Berapa Gaji karyawan dan guru yang cocok ?

Cara I :

Pemasukan :

SD             4 × Rp 250.000,00 = Rp 1.000.000,00

SMP           3 × Rp 350.000,00 = Rp 1.050.000,00

SMA          3 × Rp 450.000,00 = Rp 1.350.000,00

Pembagiannya :

Pemilik = 20 % = Rp 680.000,00

Pembayaran Telp, air, listrik, dan ATK = 30 % = Rp 1.020.000,00

Pembayaran Gaji guru dan karyawan = 50 % = Rp 1.700.000,00

Guru SD, SMP, SMA, dan karyawan masing-masing = 25% = Rp 425.000,00

Cara II :

Pemasukan SD = 4 × Rp 250.000,00 = Rp 1.000.000,00

Pembagiannya :

Pemilik = 20 % = Rp 200.000,00

Guru = 35% = Rp 350.000,00

Pembayaran telp, air, dan lain-lain = 30 % = Rp 300.000,00

Staf karyawan = 15 % = Rp 150.000,00

Pemasukan SMP = 3 × Rp 350.000,00 = Rp 1.050.000,00

Pembagiannya :

Pemilik = 20 % = Rp 210.000,00

Guru = 35 % = Rp 367.500,00

Pembayaran listrik, air, dan lain-lain = 30 % = Rp 315.000,00

Staf karyawan = 15 % = Rp 157.500,00

Pemasukan SMA = 3 × Rp 450.000,00 = Rp 1.350.000,00

Pembagiannya :

Pemilik = 20% = Rp 270.000,00

Guru = 35 % = Rp 472.500,00

Pembayaran telepon, listrik, dan lain-lain = 30 % = Rp 405.000,00

Staf karyawan = 15 % = Rp 202.500,00

Jadi,

–          Pemilik = Rp 680.000,00

–          Guru SD = Rp 350.000,00

–          Guru SMP = Rp 367.500,00

–          Guru SMA = Rp 472.500,00

–          Staf karyawan = Rp 410.000,00

–          Pembayaran listrik, air, dan lain-lain = Rp 1.020.000,00

Staf karyawan yang saya maksud : resepsionis, merangkap ADM, pengambilan bank soal, dan bertanggung jawab atas kebersihan tempat bimbel.

2. Jika kita memiliki dana yang besar, itu lebih mudah memperhitungkannya tergantung berapa dana yang tersedia. Dan itu tergantung pemiliknya.                                Berapa gaji guru dan karyawannya?

Untuk mendapatkan BEP dan profit membutuhkan waktu yang lama.
Stategi Promo dan Marketing Bimbel

Pubikasi juga merupakan hal yang terpenting dalam pertama kali kita mendirikan Bimbel.

Berikut cara Publikasi :

    Media Brosur

–          Berikan brosur disaat para murid pulang sekolah dan bagian promosi sudah siap membagikannya di gerbang sekolah.

–          Presentasi ke sekolah. Mempresentasikan dan membagikan brosur

    Media Poster
    Spanduk
    Iklan
    Mengadakan Lomba

Misalnya mengadakan lomba matematika tingkat SD se-Pekanbaru. Dari sekolah negeri maupun swasta. Cara ini sangat mengena karena siswa yang terdaftar akan mengenal nama bimbel kita.

    Mengumpulkan data-data siswa dan meneleponnya untuk mencoba bimbel kita.

Proses marketing adalah proses membangun kepercayaan. Oleh karena itu, proses marketing adalah “the battle of mind”. Untuk menenangkan pikiran banyak orang kita harus sanggup memberikan bukti. Bimbel senyum akan menyatukan semua pola marketing yang telah dipergunakan oleh semua bimbel.

Tetapi metode iklan yang paling akan mengena adalah melalui M to M (mulut ke mulut). Jika kita telah berhasil membangun kepercayaan konsumen, maka kemudian konsumenlah yang menjadi alat promosi bimbel senyum, mereka akan bercerita kepada semua orang bahwa pelayanan produk dan jasa yang diberikan bimbel senyum sangat baik.

Iklan tetap akan digunakan oleh bimbel senyum untuk promosi, sebab media inilah yang kita butuhkan untuk mempertahankan pasar dan informasi produk.

Proses pemasaran yang sendiri yang akan dijalankan oleh bimbel senyum akan melibatkan proses try and error. Untuk mengetahui media manakah yang lebih efektif, kita harus melewatinya dengan proses trial and error.Jadi awalnya kita harus mencoba semuanya. Yang paling penting, apa pun medianya target pasar kita harus spseifik dan jelas.

Ada beberapa tingkatan proses sebagai indicator keberhasilan proses pemasara bimbel senyum, yaitu :

–          Custumer satisfaction

–          Experiental process

–          Emotional brand
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Bimbel Minimal

Sarana dan peralatan yang dibutuhkan :

    Kursi : kursi bisa kursi biasa maupun kursi sepertikursi kuliahan
    Meja : Jika kita menggunakan kursi biasa, meja bisa kita gunakan. Usahakan meja yang panjang.
    Buku pelajaran : Untuk menekan biaya pengeluaran, usahakan membeli buku yang bekas.
    Komputer,printer, dan scanner : Komputer minimal 5 komputer. Komputer untuk SD,Komputer untuk SMP, Komputer untuk SMA,Komputer ADM,Komputer untuk server, untuk mengawasi kinerja para guru dalam membuat soal
    Bank soal : Untuk dalam waktu singkat lebih baik membeli bank soal. Jika waktu kita masih lama lebih baik kita mengetiknya dari buku.
    Ruangan : minimal terdapat 6 ruangan, yang terdiri dari ruang tunggu dan resepsonis, ruang SD, ruang SMP, ruang SMA, ruang guru dan rapat, dan ruang Perpustakaan dan bank soal
    Mesin fotocopy
    Mesin Scan Lembar Jawaban Komputer (LJK)
    Telepon
    Meja Resepsionis
    White board, spidol, penghapus,kertas, isi spidol, ordner dan alat tulis kantor lainnya.
    AC

This article was posted in Modul Bimbel and tagged cara merintis bimbel, marketing bimbel.
« Tips Sukses 100% Bisnis Bimbel
Promo ! Bulan OKTOBER Gratiss Modul UN SD SMP SMA Serta SOP Bimbel Buruaaaaannn »

    Recent Posts

        Peluang dan Tantangan Bisnis Bimbel Di 2017 April 7, 2017

        Alhmdulillah, Modul Bimbel SD SMP dan SMA IPA Kini Hadir Lengkap January 12, 2016

        Grosir Sabuk Bonceng Anak Termurah Se-Indonesia January 10, 2016

        Bagaimana Sistem Pengajaran di Bimbel? November 8, 2015

        Berbagai Tipe Pembelajaran Terbaik untuk Bimbel October 26, 2015
    Testimonials

            "Modulnya sangat lengkap, trimakasih ya :)"
            anfaku
            Web Developer

            "Terima kasih atas modul Softcopy Modul Bimbelnya. Sangat membantu kami.. Segera saya pesan untuk modul bimbel SMAnya."
            Fauzan
            Pemilik Bimbel

            "Untuk Paket modul SMA IPA sudah sampai, Sy cukup puas dengan isinya. Teori Simple dan mudah dimengerti, dan paling mantap soalnya berkualis banget. thx"
            Gozi Filhaq
            Guru SMA

            "Pesanan Peket lengkap SD SMP SMA sudah sampai dan sudah kami cecek. Secara umum kami puas dengan modulnya. mhon informasi jika ada update. "
            Cahya M
            Pemilik Bimbel (KEN)

            "Saya sudah terima pesanannya. Terima kasih atas kerjasamanya. "
            Ali JH
            Bid Akademik (RB*)

© 2017 Modul Bimbel - Modul Bimbingan Belajar. All Rights Reserved.

Senin, 14 Agustus 2017

nasehat 6

*DULU AKU INI SIAPA dan SEKARANG MAU KEMANA ?*

Ini ada tulisan bagus , tapi tidak mudah untuk dilakukan tetapi baik untuk di... *RENUNG* ...kan

*Dulu..,*
Aku sangat *KAGUM* pada manusia yang :
» Cerdas..,
» Kaya..,
» Berhasil dalam Karir..,
» Hidup sukses..,
»  dan Hebat  Dunianya...

*Sekarang..,*
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku...
Aku kagum dengan :
» *Manusia yang Hebat di mata Allah* ..,  
» *Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sangat bersahaja* ...

*Dulu..,*
Aku memilih *MARAH* ketika merasa *'Harga Diriku'* dijatuhkan oleh orang lain yang 'Berlaku Kasar Kepadaku' dan menyakitiku dengan 'Kalimat-Kalimat Sindiran...'

*Sekarang..,*
Aku memilih untuk
*BERSABAR**, Karena aku yakin *'Ada Hikmah Lain'*  yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk  *Bersabar*..'

*Dulu..,*
Aku memilih *MENGEJAR DUNIA* dan *'Menumpuknya'* sebisaku....
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah
*'Makan dan Minum'* untuk hari ini...

*Sekarang..,*
Aku memilih untuk *BERSYUKUR & BERSYUKUR* dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa *'Mengisi Waktuku'* hari ini dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat dan bermanfaat *'Untuk Sesamaku'*...

*Dulu..,*
Aku berpikir bahwa aku bisa *MEMBAHAGIAKAN*
» Orang tua..,
» Saudara..,
» dan teman-temanku
jika aku berhasil dengan duniaku... Ternyata yang membuat mereka bahagia *'Bukan Itu'*.., melainkan :
» Ucapan..,
» Sikap..,
» Tingkah..,
» dan Sapaanku kepada mereka...

*Sekarang..,*
Aku memilih untuk *'Membuat Mereka Bahagia'* dengan apa yang ada padaku.., karena aku ingin ke-Manfaat-an ku ditengah-tengah mereka...
*(Sebaik-baik Manusia adalah yang Bermanfa'at buat Manusia lainnya)* ...

*Dulu..,*
Fokus pikiranku adalah membuat *RENCANA-RENCANA DAHSYAT* untuk *Duniaku*...
Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu *cepat menghadap kepada-NYA*...

*Sekarang..,*
yang menjadi *'Fokus Pikiran'* dan *'Rencana-Rencana'* ku adalah: *Bagaimana agar Hidupku dapat Berkenan di mata Allah   dan Sesama*.., jika suatu saat nanti diriku *dipanggil oleh-NYA*...

→ *Τak ada yang  dapat menjamin* bahwa : *aku* dapat menikmati *'Teriknya Matahari Esok Pagi'*...

→ *Τak ada yang  bisa memberikan jaminan kepadaku* bahwa : *aku* masih bisa *'Menghirup udara Besok Hari'*...

Jadi apabila *'Hari Ini dan Esok Hari'* aku masih hidup.., itu adalah karena *kehendak Allah dan anugerahNya  semata*.., bukan kehendak siapa-siapa...

*Renungan ini* mengintropeksi kita agar lebih mawas diri bahwa :
*'DULU' aku ini siapa....?*
Dan *'SEKARANG' aku mau kemana....?*

*_Semoga kita semua selalu diberi Taufik dan Hidayah dari Allah_*

*_Aamiin YRA......
Sumber : anonim

Minggu, 13 Agustus 2017

sesal

#Sesal
,
.... akhirnya aku mengerti ....
Kenapa ketika seseorang itu pergi,
kita baru merasakan artinya dalam hidup ini
Abisnya waktu dia pontang panting kesana kemari
Hanya karena mata kita ngga bisa memberikan nilai
Kita menganggap dia ga penting dan melakukan hal2 yg GAK berarti
.
Dengan mudah kita menyebut seseorang "Gak Berguna"
Sebisa mungkin kita marah dan meluapkan kata2 penuh kecewa
.
Lupa kalau semua itu ada batasnya
Seperti batu es yg dingin, lama2 akan mencair juga
Seperti air yg hangat dan mengalir, lama2 akan beku pula
Tergantung apa yg diberikan lingkungan padanya
Begitu pula dia akan berubah
.
Saringlah dulu kata2mu sebelum kamu ucapkan
Air aja bisa mendidih dan menciptakan letupan,
Jika terus menerus diberi tekanan
.
Catatanku sendiri,
Orang yg tidak menyelesaikan apapun
Bisa jadi dia sedang bingung
Terlalu banyak kerjaan ga rampung2
.
Daripada memarahinya
Coba bertanya
"Kamu kenapa?"
"Aku bantuin deh.. Apa aja."
Mungkin dia akan jawab "Ga Usah"
Saking bingungnya
.
Karena itu kita perlu berhenti mengatakan mereka ga berguna
Kalau ga bisa bantu, diam saja
Biar mereka menemukan jalan keluarnya
Dengan atau tanpa bantuan kita
Pasti akan selesai juga masalahnya
.
Tapi dengan penilaian buruk kita padanya
Mungkin akan terjadi suatu musibah
Mungkin dia bisa mengakhiri hidupnya
Apa saja bisa terjadi seburuk2nya
.
Maka itu, jaga bicara anda
Anda tidak tau, anda sedang melemparkan percikan api pada media apa
Yakali kalo air mah bakalan gapapa
Kalau bensin yg sedang mengalir disana?
1 2 3, meledak lah...
.
Jangan salahkan dia meledak dan menciptakan kebinasaan
Salahkan dirimu yg melempar percikan
Setelah api menciptakan kobaran
Kadang sudah tak sempat utk dipadamkan
.
Yg rugi?
Ya kamu juga sih..
sumber Michelle

Minggu, 06 Agustus 2017

novel Bintang part 8

*Unidentified Flying Object-- spin off Serial BINTANG

**episode 8

“Inhi mhi-lik-mu?” Suara serak dan berat Batozar terdengar, dia meraih benda di atas bangku.
Ali menoleh kaku.
Batozar menunjukkan benda tersebut.
“Oh iya, maaf. Itu memang milikku.” Ali segera meletakkan kotak makanan. Mengambil selembar kertas yang diserahkan Batozar, berisi skesta suasana festival seni.
Ali pura-pura rusuh memeriksa ransel di sampingnya—yang jadi pembatas duduk antara dia dengan Batozar di bangku.
“Maaf, sketsa ini terjatuh dari ransel.” Ali menunjuk restleting ransel yang terbuka, “Aku tidak berniat mengganggu.”
“Thi-dhak ap-pha.” Batozar berkata datar, kembali duduk, melanjutkan makan.
Ali patah-patah memasukkan kertas sketsa ke dalam ransel.
Aku memperhatikan dengan tegang dari jauh. Si Jenius ini, aku kira dia meletakkan alat pelacak, kenapa dia malah menjatuhkan kertas di sana? Beruntung tidak terjadi sesuatu yang serius, Batozar hanya melanjutkan makan. Seli menghembuskan nafas—wajahnya pias.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Ali sekarang, dia hanya bisa ikut melanjutkan makan. Tidak ada percakapan lagi.
Lima menit, Batozar selesai. Dia membereskan bungkusan makanan, memasukkannya ke dalam tong sampah di dekat bangku.
“Ak-hu perghi. Sudah meng-obhrol. Kasih the-rima.”
Ali mengangguk sopan.
Aku dan Seli berlari kecil mendekati bangku setelah Batozar pergi.
Tapi Ali tidak terlihat langsung berdiri, tidak hendak menguntit sosok tinggi besar yang mulai melintasi kerumunan festival seni, menuju atrium mall.
“Kita harus mengejar dia, Ali.” Seli memberitahu.
“Tidak usah dikejar.” Ali santai meneruskan makan siang.
“Eh? Nanti kita kehilangan dia.” Seli menatap Ali tidak mengerti, menoleh ke pintu masuk mall, Batozar sudah menghilang di antara kerumunan pengunjung.
“Aku sudah berhasil menempelkan pelacak di pakaiannya.”
“Bukankah kamu tadi gagal?” Aku tidak mengerti.
“Kata siapa? Aku justeru berhasil dengan lancar.” Ali tertawa kecil, “Kertas skesta tadi adalah pengalih perhatian. Dia adalah Batozar, pengintai terbaik. Matanya sangat awas, dia akan tahu jika ada sesuatu yang tidak lazim. Aku sengaja meletakan kertas di bangku, membuat fokusnya ke sana, saat dia menyerahkannya kepadaku, memperhatikan sketsa lokasi festival seni, pelacakku justeru merayap di kakinya. Seperti semut kecil.”
Aku berusaha memahami cepat penjelasan Ali.
“Nah, sekarang biarkan dia melakukan teleportasi dengan portal cermin. Kita tunggu saja hingga dia tiba di kapsul terbang curiannya, alat sensorku akan menemukan pelacak itu dengan mudah. Simsalabim, kita menemukan Batozar Sang Penjagal sekaligus prototype benda terbang curian. Kasus selesai.”
“Itu jenius, Ali.”
“Yeah! Aku juga adalah pengintai terbaik, Seli.”
Seli tertawa.
Aku ikut tertawa, Si Biang Kerok ini selalu bergaya—meski menyebalkan.
“Sebaiknya kita segera melapor ke Miss Selena.”
“Silahkan.” Ali mengangguk, “Tapi aku mau menghabiskan makan siangku dulu, Seli. Batozar tidak akan pergi jauh, kita sudah mengunci posisinya.”

***

Sambil menunggu Ali menghabiskan makan siangnya, aku sempat menelepon Mama jika aku akan pulang telat, jaga-jaga jika kami pulang kemalaman. Mama bertanya apakah ada hubungannya dengan Miss Selena. Aku menjawab pendek, iya. Mama bilang hati-hati. Dia tahu persis, sekali nama Miss Selena disebut—itu berarti urusan dengan dunia paralel. Seli juga menelepon Mama-nya, memberitahu kami ada urusan penting dan mendesak. Mama Seli yang dokter, sekaligus keturunan Klan Matahari tanpa banyak pertanyaan mengizinkan. Hanya Tuan Muda Ali yang tidak perlu menelepon siapapun, orang tuanya sibuk di luar negeri, mengurus puluhan kapal kontainer milik mereka. “Tidak usah. Aku tidak pulang seminggu, orang tuaku baik-baik saja, paling juga mereka menganggapku sedang ke rumah Kakek, bosan di rumah.”
Setengah jam kemudian, kami menaiki ILY, menuju sekolah.
Miss Selena masih di ruang guru. Sekali lagi dia meninggalkan pertemuan, menunjuk ruang BK. Kami menuju ke sana. Tidak perlu waktu lama, aku melaporkan kembali bertemu dengan Batozar Sang Penjagal. Kali ini, Ali berhasil memasang pelacak di pakaiannya.
“Kami tidak berniat mencarinya, Miss. Kami lagi-lagi bertemu di rumah makan.” Seli berusaha meyakinkan Miss Selena kalau itu tidak direncanakan.
“Ali jelas merencanakan itu, Seli. Tapi kita bahas nanti-nanti. Tunjukkan posisinya sekarang, Ali.” Miss Selena berseru.
Atmosfer ruangan BK menjadi serius. Perburuan atas Batozar resmi dimulai.
Ali mengeluarkan tablet miliknya, mengetuk layar, kedip-kedip merah terlihat di sana. Alat pelacak itu menunjukkan lokasinya.
“Posisi Batozar ada di pinggiran selatan kota, Miss.”
Ali mengetuk lagi layar tabletnya lagi, memperbesar area, termasuk mengaktifkan citra satelit—Si Jenius ini entah meretas sistem antariksa negara siapa, dia punya citra satelit real time, juga detektor thermal ke dalam gedung. Peta di layar tablet Ali juga berbentuk tiga dimensi, bisa menunjukkan gambar bangunan dengan akurat dan detail.
Lokasi kedip-kedip merah berasal adalah persembunyian yang ideal. Sebuah pabrik besar terbengkalai—ada banyak bangunan raksasa. Dulu itu adalah tempat pembuatan alat-alat pertanian. Karena upah buruh semakin tinggi, bahan baku semakin mahal, ongkos distribusi meningkat, pabrik itu ditutup, mereka memindahkan operasional ke negara lain, meninggalkan bangunan-bangunan besar yang kosong melompong. Itu tempat terbaik menyembunyikan kapsul terbang.
“Baik. Aku akan mengontak Pasukan Bayangan. Penyergapan akan dimulai segera!” Miss Selena bangkit, dia mengeluarkan alat komunikasi antar dunia paralel.
“Apakah kami boleh ikut, Miss?” Ali buru-buru bertanya.
“Lebih baik kalian tetap menunggu di sekolah atau pulang ke rumah.”
“Miss, kami yang menemukan Batozar. Kami harus ikut.” Ali protes—ekspresi wajahnya terlihat jelas keberatan.
“Aku berterima kasih sekali kalian telah menemukan Batozar, Ali. Itu sangat berani dan pintar, meski melanggar laranganku. Tapi dia penjahat, kriminal. Biarkan penegak hukum Klan Bulan yang menangkapnya.”
Ali menggeleng—ini tidak adil.
Aku dan Seli juga memasang wajah keberatan.
Miss Selena diam sejenak, “Baik. Kalian boleh ikut ke lokasi, tapi kalian tidak terlibat dalam penyergapan. Kalian hanya menonton. Aku juga akan meminjam ILY untuk pergi ke lokasi Batozar, agar lebih cepat.”
Itu bisa jadi jalan tengah. Aku dan Seli mengangguk setuju. Ali tetap keberatan, dia jelas ingin ikut aksi penangkapan, itu lebih seru dibanding menonton. Aku menyikut perutnya, menyuruh Ali mengangguk. Setidaknya kami diijinkan ikut, itu lebih baik daripada disuruh tinggal di sekolah.
Ali menyeringai sebal, ikut mengangguk.
“Baik. Kalian tunggu sebentar!”
Miss Selena berbicara lewat alat komunikasi antar dunia paralel, mengirimkan koordinat, lantas bersiap-siap. Dia mengetuk sesuatu di lengannya, seketika, rok panjang dan kemeja krem-nya berubah menjadi kostum hitam-hitam, ringkas dan efisien. Rambut keritingnya terikat rapi, ditutupi sesuatu yang juga berwarna gelap. Itu pakaian khas pengintai. Penampilan Miss Selena yang sebelumnya seperti guru SMA kebanyakan, berubah menjadi keren sekali—lebih hebat dibanding penampilan jagoan dalam film-film aksi.
“Kita akan bertemu dengan Tim Elit Pasukan Bayangan di lokasi Batozar.” Miss Selena berseru tegas, “Kita berangkat sekarang, Ali, Raib, Seli. Di mana posisi ILY?”
Ali mengangguk semangat.

***

ILY mendarat lima puluh meter dari lokasi pabrik terbengkalai hampir berbarengan dengan portal dari Klan Bulan terbuka. Kawasan itu sepi, pohon-pohon tumbuh tinggi di halaman dan sekitar pabrik, sementara semak belukar memenuhi bawahnya. Tidak akan ada penduduk kota yang berminat menghabiskan waktu di sini. Belum lagi banyak rawa-rawa berair, dengan hewan melata di sekitarnya.
Portal Klan Bulan terus membesar.
Dari lubang berwarna hitam pekat di depan kami, keluar dua kapsul perak—benda sama yang menemani kami dalam petualangan di Klan Bintang untuk menemukan pasak bumi yang hendak dirubuhkan Dewan Kota Zaramaraz (Novel BINTANG).
“Terima kasih sudah menghubungi kami, Selena.” Terdengar suara menyapa dari salah-satu kapsul.
Ali menekan panel kemudi, layar besar di dalam ILY menyala, memperlihatkan interior dua kapsul lain, sistem ILY sudah tersambung dengan benda terbang Klan Bulan dan Klan Matahari.
Salah-satu Pasukan Bayangan terlihat bicara di sana.
“Tidak masalah, Zaf. Senang membantu Pasukan Bayangan.” Miss Selena menjawab.
“Halo, Raib, Seli, Ali. Perkenalkan, namaku Zaf, Panglima Selatan Pasukan Bayangan. Sungguh menyenangkan kita akhirnya bertemu.”
Yang menyapa kami mengenakan seragam Panglima. Perawakannya gagah, usianya mungkin separuh baya, gurat wajahnya tegas, dia mengangguk kepada dan tersenyum ramah kepada kami. Dia bicara dalam bahasa Klan Bulan, ILY telah dilengkapi penerjemah otomatis, Ali dan Seli bisa mengerti kalimatnya—sementara aku memang bisa bicara bahasa Klan Bulan.
Aku, Seli dan Ali ikut mengangguk.
Aku tahu, dalam hirarki Pasukan Bayangan, ada delapan panglima, dinamakan dengan delapan arah mata angin. Posisi puncak dipegang oleh Panglima Tog—kami mengenal baik Panglima Tog, dia membantu banyak saat krisis yang disebabkan oleh Tamus (Novel BULAN). Saat ini Panglima Tog berbagi otoritas dengan kekuasaan sipil Komite Klan Bulan, yang sementara diketuai Av, sebelum ada ketua permanen. Av tidak tertarik dengan politik, dia lebih suka mengurus Perpustakaan Sentral, masalahnya, sejauh ini tidak ada sosok dari golongan sipil yang bisa dipercaya memegang posisi Ketua Komite Klan Bulan.
Aku mengusap wajah, jika Panglima Selatan ikut dalam penyergapan ini, itu berarti amat serius. Bersama dia ada sembilan Tim Elit Pasukan Bayangan. Aku mengenali dua diantaranya, dulu pernah ikut dalam tim menemukan pasak bumi. Mereka mengangguk kepada kami.
“Jika situasi kita lebih baik, sungguh sebuah kehormatan bisa bercakap-cakap dengan kalian. Aku membaca dengan lengkap catatan petualangan kalian dalam arsip militer.” Zaf bicara di layar, “Sayangnya, kita punya situasi serius. Di mana Batozar sekarang, Ali?”
Ali mengetuk panel kemudi ILY, memasukkan peta pelacaknya ke dua layar kapsul lainnya. Titik merah terlihat berkedip-kedip di bangunan paling besar pabrik terbengkalai di depan kami.
“Baik. Berikut rencananya.” Zaf memimpin, memperhatikan layar di kapsulnya, “Kita akan melakukan serangan mendadak. Tiga kapsul akan melakukan teleportasi ke dalam ruang itu secara serempak. Selena, pastikan proteksi ruangan diaktifkan setiba di dalam sana, kita tidak bisa mengambil resiko operasi ini diketahui penduduk Klan Bumi. Aku dan kapsul lainnya langsung mengepung Batozar dari depan dan belakang. Senjata tabung perak diaktifkan. Jika buronan melawan, kalian diijinkan melumpuhkannya di tempat.”
“Siap!” Terdengar jawaban mantap dari kapsul lain.
Miss Selena mengangguk.
Suasana penyergapan semakin pekat.
Tim elit Pasukan Bayangan mulai bersiap-siap, tabung perak tergenggam erat di tangan mereka.
“Bagaimana dengan kami?” Ali bertanya.
“Eh, kalian tetap di kapsul, Ali.” Zaf menjawab.
“Kami bisa membantu. Kami bukan remaja bia—”
“Tidak, Ali. Jangan mengubah kesepakatan.” Miss Selena memotong.
Wajah Ali terlihat masygul. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Sembilan Pasukan Bayangan, Panglima Selatan dan Miss Selena, itu sepertinya lebih dari cukup.
“Semua siap?” Zaf berseru, memeriksa terakhir kalinya.
“Siap, Panglima!”
“Lakukan teleportasi. SEKARANG!” Zaf berseru.
Dua kapsul perak dan ILY segera menghilang. Splash. Untuk kemudian splash, muncul di ruangan besar pabrik terbengkalai.
Penyergapan telah dimulai.

*bersambung

**tere liye

nasehat 5

*Norak

Norak itu adalah kita bersedia pulang jam 2 dini hari habis nonton konser K-Pop, artis barat, dangdut, dsbgnya, tapi shalat tahajud nggak bisa. Duh, bahkan shalat Isya yang gampang juga tidak bisa. Kita bahkan bela2in maksa ngeluarin duit untuk perkara ini. Ngambek, merajuk, bahkan mencuri, menipu juga dijabanin. Jejeritan kayak orang gila saat konser berlangsung.

Norak itu adalah kita hafal mati personil boyband, girlband, band2 LN, hafal sehafal2nya, pas ditanya siapa khulafaur rasyidin, tidak tahu. Apalagi ditanya siapa saja sahabat2 Nabi, lebih tidak tahu. Ada berapa mazhab, apa itu perawi hadist. Mbuh. Padahal sebaliknya, kita pasang poster, foto profile idola kita, tergila2 sekali.

Norak itu adalah kita bersedia berjam-jam nonton Drama Korea, serial2 barat, youtube, dll, tapi nonton pengajian (baik di masjid, maupun streaming), kita nggak mau. Apalagi kalau sampai belajar ngaji seriusan, lebih nggak mau lagi. Berjam-jam nonton, kalikan 365 hari, boleh jadi sudah belasan ribu kita nonton, dapat ilmunya? Nambah pengetahuan kita?

Dan lebih norak lagi, saat datang orang lain menasihati perkara ini, bukannya kita dengarkan dan berterima-kasih sudah ada yg mengingatkan, kita penuh argumen ngeles sana-sini. Kita tertawakan, kita marahin, bila perlu maki2, dsbgnya.

Duh, dek, hidup ini memang bukan masalah sok alim, sok paling suci. Bukan. Tapi ketahuilah batas2nya. Setidaknya, ketahuilah, saat hidup kita terbanting dalam sekali, besok2 ada masalah hidup, catat baik2: idola kita itu kagak bakalan nolongin kita. Apa yang menolong kita? Bersimpuh nangis manggil Tuhan. Pemahaman2 terbaik. Nasihat2 terbaik--yg boleh jadi dulu amat kita benci, kita anggap munafik. Itulah yg akhirnya bisa menerangi gelapnya hidup kita.

*Tere Liye

Kamis, 03 Agustus 2017

humor 1

*Belajar Ikhlas ala Samin*

*Parjo* : Kang, sampeyan ngenehi duit wong ngemis mau?
*Samin* : Iyo.
*Parjo* : Sampeyan diapusi, wong sing ngemis kae mau asline sugih, sapine akeh...
*Samin* : Ngapusi iku dudu urusanku. Kuwi urusane dekne karo Gusti Alloh
==================

*Parjo* : Lho sendalmu endi kang? Kok cekeran?
*Samin* : Ilang.
*Parjo* : Ora mbok golek'i ... sopo sing nyolong?
*Samin* : Ora, aku biyen lahir yo ora sandalan.
===================

*Parjo* : Kang, sampeyan dirasani karo Joyo.
*Samin* : Ben wae.
*Parjo* : Sampeyan ora nesu
*Samin* : Lha saiki kowe yo ngrasani Joyo. Joyone yo ra nesu.
=================

*Parjo* : Kang, pitikmu dipangan asune Joyo.
*Samin* : Wes ben.
*Parjo* : Kok sampeyan biasa wae? Ora njaluk ganti?
*Samin* : Aku malah kaget nek pitikku sing mangan asune si Joyo.
==================

*Parjo* : Kang, wes mangan?
*Samin* : Durung.
*Parjo* : Mreneo tak wenehi duit.
*Samin* : Wegah. Aku ra doyan. Panganen dewe yen kowe doyan duit.
=================

*Parjo* : Kang, tanduranmu rusak dipangan weduse Joyo.
*Samin* : Ben wae. Untung doyane tanduran. Yen weduse doyan papan, malah omahku sing dipangan.
==================

*Parjo* : Kang, kowe ki ket mau mlaku ngalor ngidul..... ora jelas?
*Samin* : Lha yo kuwi. Nek jelas, mesthi aku mlaku ngalor thok opo ngidul thok.
===================

*Parjo* : Kang, klambi sing tok pepe dicolong uwong.
*Samin* : Ben. Wong salahku dewe, aku mepe klambi tak pamer2ke ning njobo.
==================

*Parjo* : Kang, kok mung mlaku? Lha jaran sing biasa tok tumpaki nang endi?
*Samin* : Ilang, alhamdulillah
*Parjo* : Kok malah alhamdulillah karo ngguya-ngguyu ki piye?
*Samin* : Lha untunge pas dicolong, aku ora pas numpak jaran, Nek pas tak tumpaki aku yo katut ilang to?.....
==================

*Parjo* : Kang, bayarane Joyo luweh gede timbang bayaranmu lho.
*Samin* : Ben.
*Parjo* : Kan ora adil.
*Samin* : Adil ora kudu podo. Kowe tak pakani katul podo karo pitik yo emoh to?
==================

*Parjo* : Kang, pelem-mu dicolong Joyo.
*Samin* : Ben.
*Parjo* : Kok ben?
*Samin* : Lha kowe kok iyik to? Biasane yen dicolong codot aku yo meneng wae kok....
===================

*Parjo* : Kang, jare wingi omahmu kelebon maling?
*Samin* : Iyo.
*Parjo* : Lho, kok iyo? Berarti sampeyan ngerti?
*Samin* : Ngerti. Tapi aku ngumpet mergo isin ra duwe barang sing apik sing iso dimaling....
==================

*Nek sanggup koyo Samin,  uripe bakal ayem tentrem.....*

Rabu, 02 Agustus 2017

nasehat 4

AKAL DAN UMUR

Kata para bijak: "Dewasanya akal itu tak selalu segaris lurus dengan dewasanya umur. Karenanya, jangan ukur kedewasaan berpikir dengan jumlah angka usia. Anda akan tertipu." Ya, benar. Ternyata kita jumpai banyak anak yang masih belia usianya namun dewasa berpikirnya. Begitu pula sebaliknya.

Biasanya, mereka yang senantiasa bertarung dengan masalah hidup pola pikirnya lebih dewasa dibandingkan umurnya. Sering kita jumpai seorang anak usia SMP yang tak lagi mau sekolah bukan karena malas, melainkan demi adiknya yang masih sekolah dasar agar bisa tetap sekolah. Sang kakak bekerja mencari uang. Sementara pamannya yang sudah tua berjuang merebut sepetak tanah milik anak itu agar bisa dikuasainya dfngan berbagai alasan. Dewasa yang manakah akalnya: anak kecil itu atau sang paman yang sudah tua?

Seorang tua usia meremehkan usul seorang anak kecil tentang tak perlunya polisi tidur di depan rumahnya dengan alasan   yang masuk akal. Rupanya usul itu dibantah mentah-mentah oleh orang tua itu yang otaknya tertutupi oleh awan emosi. Dengan mata mendelik orang tua itu berkata: "Anak kecil tahu apa. Jangan menasehati orang tua."

Anak kecil itu cuma tersenyum dan berkata lembut: "Bapak, maafkan saya. Bapak memang berusia lebih tua ketimbang saya. Tapi tolonglah ajari saya dengan menjawab pertanyaan saya, lebih tua mana  akal Bapak dan akal saya, kapan akal Bapak diciptakan, lebih dahulukah dengan diciptakannya akalku, dan apa ukurannya?"

Bapak itu bingung. Bagaimana tidak bingung, sementara dosen filsafatpun sampai botak tak mampu mencari tahu usia akal pikiran manusia. Ingin tahu jawabannya? Salam, AIM

penciptaan manusia

📚 Hadits Arba'in an-Nawawi
📃 Hadits ke-04:
"Proses Penciptaan Manusia dan Takdir yang Menyertainya"

Hadits :
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. [رواه البخاري ومسلم]

Terjemah :
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud radiallahuanhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam syurga.

Shahih Bukhari no 3208, Shahih Muslim no 2643

sadar diri

Suatu hari aku tiba2 sadar sendiri..
Kenapa ya sebagai cewek, aku selalu memilih utk 'diperlakukan'
Mencari laki2 yg ;
Memperlakukanku dg baik
Memperlakukanku dg lembut
Memperlakukanku dg romantis
.
What if...
Sebenarnya mereka mereka punya potensi itu
Tapi mereka ngga tau harus gimana
.
Sama kayak aku, gak langsung tau kalau telor ceplok bisa gosong klo ga dibalik
Aku ga tau kalau aki kering beda sama aki basah
Aku putus asa kalau masak indomie, tapi rasanya jauhhhh dari "...seleraku"
.
Ketika cinta bertumbuh pada org yg (kupikir) tepat
Even kita cintaaaaa banget sama dia
Tetep aja kita ga tau apa yg ada di pikirannya agar kita terlihat 'benar'
Seriously, siapa yg mau disalahkan atau dimarahi atau dikomplain di dunia ini?
Hmmm... kalau gitu kenapa ngga balik jadi
- GIMANA kalau aku yg mulai duluan daripada NUNGGU -
.
Even anak TK, berusaha giat biar A B C ditulis rapi dan mewarnai ga keluar garis
Ga ada yg OTOMATIS di dunia ini
Apapun yg terlihat 'otomatis' sebenarnya 'terprogram'
.
Entah program dari akumulasi data (pengalaman) mereka sebelumnya
Atauuu program yg harus kita ciptakan (biasakan)
Humanly, kita semua adalah AI (artificial intelligence)
Apapun yg diserap otak, bisa kita kembangkan sendiri asal kita niat
.
Saat pertama pacaran sama Mas Jonny, balasannya cuma OK, SIP, YA
Setelah diprogram (dibiasakan) bisa tuh balas2 yg kayak gini
Ini bukan kebetulan 'menemukan org yg tepat'
Karena di awal. Dia jauh banget dari apa yg namanya - romantis -
.
But
I will always remember utk menekan NOMOR YG TEPAT supaya terhubung ke HASIL YG KUINGINKAN
Obviusly, complaining itu kayak menekan nomor yg salah dan kita ga bakal terhubung ke otaknya
Mereka bingung, kenapa ya, manusia ini selalu komplain, mengeluh?
.... atau nyinyir?
.
Just dial the right number
Trus tarik uang dari ATM
Kalau kamu masukin PIN yg salah?
Sampe kamu obrak abrik itu ATM, ga bakal keluar duitnya
Malah kamunya yg digerek satpam
.
Pertanyaan selanjutnya,
Kalau orangnya bukan si Masjon, apakah bisa tetep berubah?
Kurasa, pasti bisa!
Cuma kuncinya beda.. mungkin ada yg pake Kunci L, kunci T, kunci G
Tapi, di suatu tempat di seluruh dunia, pasti ada kunci yg pas buat membuka hati seseorang
Siapapun dia
Layak utk berbahagia..
.
😊😁😂
Di balik kesulitan, pasti ada pembelajaran
Di balik kesuksesan, pasti ada tumpukan kepahitan
Gak ada kesuksesan turunan yg akan berlangsung lama
Jika si penerus ngga tau cara menjaga hartanya
.
Orang yg tidak tau bagaimana cara membangun rumah
Bisa mati segera setelah rumahnya runtuh
Bukan karena dia tidak mau membangun kembali
Tapi karena dia menghabiskan waktu yg dimiliki
.
Menyalahkan bencana
Membuat pembenaran yg membuat orang tambah muak melihatnya
Itu memang ga ada baiknya
Tapi tetep aja ada yg melakukannya
.
Sadar diri adalah kunci kerendah hatian
Diri yg sadar adalah kunci kesabaran
Keduanya, bila digabungkan, adalah kunci keberhasilan
😊😊😊😊😊
sumber Michelle

Selasa, 01 Agustus 2017

parenting 2

Harga Mahal dari Sebuah Keantengan

Siapa yang anak balitanya anteeeng sekali jika berada di depan TV? HP? laptop? dan screen lainnya? Okey..hampir seluruhnya pasti menjawab "anak saya." Ya gak Buuuk? Paaak?

Namun, sadarkah kita bahwa ada harga mahal yang harus kita bayar dari sebuah keantengan tersebut?

"Yaaa..ga juga sih Mba, kan saya kasihnya film2 yg bermanfaat. Video dengerin orang ngaji. Games pengenalan Hijaiyah, warna, ABC, dan angka. Jadi insyaAllah bermanfaat. Ya kan, Mba?"

Alhamdulillah..bagi para orangtua yg telah memperhatikan KONTEN apa yg ditonton dan dimainkan anak2nya pd screen. Bagi yg belum memperhatikan konten, mari kita bertobat bersama-sama! Bukankah kadang kita berujar "kok anakku jadi suka mukul, ya?" atau "kok anakku jadi suka ngomong gitu sih?" Nahh..kalau memang lingkungan sekitarnya tak melakukan demikian, ada baiknya jika kita cek tontonan anak-anak kita. Jangan2 tontonan dari video/TV serta karakter gameslah yg menjadi 'guru' anak2 kita selama ini. 😓

Namun Paaak-Buuuk, jangan lupa utk tetap memperhatikan DURASI. Konten yg baik namun durasinya terlalu panjang pun akan memiliki efek negatif. AAP (American Academy of Pediatrics) menyarankan anak usia 2-5 tahun maksimal 1 jam/hari terpapar screen, inipun dengan pendampingan penuh orang dewasa. Bukan untuk keantengan agar ibuknye bebas masak atau jualan onlen. *ehh curcol 😜

Bapak-ibuk..banyak sekali di antara balita kita, terutama batita, yang akan menangis saat screennya kita ambil. Mengapa? Sebab usia batita belum mampu meregulasi dirinya sendiri dengan baik seperti orang dewasa. Jika telah asyik, mereka belum mampu mengontrol dirinya sendiri utk beralih ke aktivitas lainnya, sebab emosi dan pemikirannya belum matang. Inilah mengapa banyak ibu yg usia anaknya under 2y bertanya pd saya "Bagaimana ya Mba caranya melepas ketergantungan gadget pd anak? Soalnya anak saya kalau saya lihat HP pasti langsung minta dan tantrum kalau saya ambil." Jawaban saya sih sederhana aja "Coba Mba jangan perlihatkan HP sama sekali di depan anak 1y, Mba." Daan..bye bye tantrum deh saat ibunya benar-benar melakukan hal tersebut. 😅 Ada masanya anak-anak kita berkenalan dengan HP, InsyaAllah.

Selain menjadikan anak kecanduan, harga mahal yg harus dibayar dari keantengan ini ialah masalah sensori anak. Hal yg mungkin tak terlihat saat ini, namun bisa terjadi beberapa tahun kemudian. Anak-anak yg sedikit bergerak dan hanya duduk diam sepanjang hari dapat menimbulkan "masalah" di kemudian hari. Sejatinya, integrasi sensori seorang anak harus berkembang dengan baik. Ada 7 indra yang harus dikembangkan, distimulasi di masa kecil mereka, sejak mereka bayi. Yaitu: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba, juga indra vestibular dan proprioseptif. Integrasi sensori ini menjadi pondasi dasar bagi perkembangan kemampuan berikutnya.

Seorang guru di sebuah SD menyatakan bahwa muridnya sulit sekali untuk fokus. Tahukah? ternyata hal tersebut berkaitan dengan integrasi sensorinya yg tak optimal. Ia 'diterapi' dengan kegiatan berjalan di garis lurus, berjalan di titian, berjalan sambil membawa air, menuang air dari satu botol ke botol lainnya, dan kegiatan lain yg mampu meningkatkan fokus dan konsentrasinya. Sepele banget Mba kegiatannya? Iyesss..kelihatannya memang sepele. Namun ternyata, banyak "hikmah" dr kegiatan2 sepele tersebut, bukan? 😊

Ahh..Pak, Buk, bukankah dengan hanya bermain screen balita kita akan banyak DIAM? Duduuuk saja seharian di depan screen. Tak bersuara. Tak memperhatikan orang lain. Tak peduli sekitar. Tak ingat makan. Bahkan, dipanggilpun tak menoleh. Fokusnya hanya pd layar kaca yg ia lihat.

Adakah kita peduli dengan kesehatan matanya? Adakah kita peduli dengan keterampilan motoriknya? Dengan perkembangan sensorinya yg kelak akan berpengaruh dalam hidupnya? Adakah kita peduli dengan keterampilan sosialnya? Dengan empatinya pada orang lain dan sekitar?

Daan..bukankah sedari kecil kita seharusnya menanamkan pada si kecil bahwa waktu harus dipergunakan untuk hal-hal positif dan bermakna. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu. Jangan berlebih-lebihan.

Pak-Buk, memang benar saat ini zaman telah berkembang. Tak mungkin anak kita tak mengenal teknologi. Sebab, perkembangan teknologi pun memiliki banyak manfaat bagi manusia. Yang sama-sama perlu kita renungkan kembali ialah dampak positif dan negatifnya pd anak-anak kita. Seberapa besar manfaat yg anak-anak kita dapatkan saat mereka berada bersama screen? Jangan sampai mudhorotnya lbh banyak drpd manfaatnya.

Jangan sampai keantengan mereka membuat kita rugi di masa depan. Jangan sampai keantengan tersebut hanya karena kemalasan kita utk merapikan rumah saat mereka bermain yg lain. Jangan sampai keantengan mereka terjadi hanya karena kekurangaktifan kita mengasuh dan mendidik mereka. Tak berupaya sungguh-sungguh untuk memberikan variasi kegiatan yg mampu menstimulasi tiap aspek perkembangan mereka.

Jika kita senantiasa meluruskan niat bahwasanya mendidik anak-anak ialah ibadah, insyaAllah akan lebih ikhlas dalam menjalaninya dan berupaya melakukan yg terbaik untuk mereka. Sekarang! sebelum terlambat. Mari, kita sama2 mengasuh dan mendidik anak2 kita dengan sabar dan sadar 😙

@juliasarahrangkuti

parenting 1

Buat ibu2 yg galak (saya trmsk yg kesentil nih)

*Pesan Ibu Elly Risman*
*Senior Psikolog UI, Konsultan Parenting Nasional*

*Inilah pesan untuk para Orangtua :*

Kalau Anda dititipi anak Presiden, kira-kira bagaimana mengasuh dan menjaganya ?

Beranikah Anda membentaknya sekali saja ?
Pasti enggak, kan ?

Nah, yang sekarang menitip bukan Presiden, tapi yang jauh lebih berkuasa dari Presiden, yaitu Allah.

Beranikah Anda membentak, memarahi, mencubit, menyentil, bahkan memukul ?

Jika Anda pernah melakukannya, kira-kira nanti di hari akhir, apa yang Anda jawab ketika ditanya Pemiliknya ?

*Jiwa anakmu lebih mahal* dari susu termahal yang ditumpahkannya.
*Jaga lisanmu,* duhai orangtua.
*Jangan pernah* engkau *memarahi* anakmu hanya gara-gara ia menumpahkan susunya atau karena ia *melakukan hal* yang menurutmu *salah.*

Anakmu tidak tahu kalau apa yang ia *lakukan adalah kesalahan.*
*Otaknya belum mempunyai konsep* itu.

*Jaga Jiwa Anakmu.*
Lihatlah *tatapan mata* anakmu yang *tidak berdosa* itu ketika *engkau marah-marah.*
Ia diam dan mencoba mencerna apa yang engkau katakan.
*Apakah ia mengerti ?*

Mungkin iya, tapi cobalah perhatikan apa yang ia lakukan.                        *setelah* engkau *pukul dan engkau marahi.*
Anakmu *tetap memelukmu*, masih ingin *engkau belai.*
Bukankah inilah tanda si anak *memaafkanmu ?*

Namun, jika engkau terus-menerus mengumbar kata-kata kasarmu kepadanya, *otak anakmu akan merekamnya* dan akhirnya, *cadangan ‘maaf’ di otaknya hilang.*

*Apa yang akan terjadi* selanjutnya, duhai orangtua ?
Anakmu akan *tumbuh menjadi anak yang ‘ganas’* dan ia pun akan *membencimu sedikit demi sedikit* hingga *tidak tahan* hidup bersamamu.

*Jiwa anak yang terluka itu akan mendendam.*
Pernahkah engkau *saksikan* anak-anak yang *‘malas’ *merawat orangtuanya ketika tua ?*
*Jangan salahkan* anak-anaknya.
*Cobalah memahami* apa yang sudah *dilakukan* oleh orangtua itu kepada anak-anaknya ketika mereka *masih kecil.*

Orangtua.., anakmu itu *bukan kaset* yang bisa kau rekam untuk *kata-kata kasarmu.*
Bersabarlah.
*Jagalah kata-katamu* agar anak hanya tahu bahwa ayah ibunya adalah *contoh yang baik, yang bisa menahan amarahnya.*

Duhai orangtua, engkau pasti kesal kalau anakmu nakal.

Tapi pernahkan engkau *berpikir* bahwa kenakalannya mungkin adalah *efek rusaknya* jiwa anakmu karena *kesalahanmu...*
Kau *pukul & kau cubit anakmu* hanya karena melakukan *hal-hal sepele*.
Kau hina dina anakmu hanya karena ia *tidak mau melakukan* hal-hal yang engkau *perintahkan.*

Cobalah duduk dan *merenungi* apa saja *yang telah engkau lakukan* kepada anakmu.
Apakah engkau lebih sayang pada susu paling mahal yang tertumpah?
Anakmu pasti *menyadari* dan tahu ketika kemarahan itu *selalu hadir di depan matanya.*
*Jiwanya* pun menjadi memerah bagai bara api.
*Apa yang mungkin terjadi ketika jiwa anak sudah terusik ?*

Anak *tidak hormat* pada orangtua.
Anak *menjadi musuh* orangtua.
Anak *menjadi sumber kekesalan* orangtua.
Anak tidak bermimpi hidup bersama dengan orangtua.
*Hal-hal inikah yang engkau inginkan, duhai orangtua ?*

*Ingatlah, jiwa anakmu lebih mahal* dari apa pun termahal yang ada di dunia
*Jaga lisan* dan *perlakukanmu* kepada anakmu.

👶👦👧👶👦👧👶👦👧 

Untuk saya dan bapak ibu semua..

Share buat para orang tua...☺🙏

Copas*

islam, iman, ihsan

📚 Hadits Arba'in an-Nawawi
📃 Hadits ke-02:
"Pengertian Islam, Iman, dan Ihsan"

Terjemah :
Dari Umar radhiyallahu 'anhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) seraya berkata, Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu, kemudian dia berkata, anda benar. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda, Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk, kemudia dia berkata, anda benar. Kemudian dia berkata lagi: Beritahukan aku tentang ihsan. Lalu beliau bersabda, Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau. Kemudian dia berkata, Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya). Beliau bersabda, Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Dia berkata, Beritahukan aku tentang tanda-tandanya, beliau bersabda, Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) bertanya, Tahukah engkau siapa yang bertanya ?. Aku berkata, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda, Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.
Shahih Muslim no 8

Syarah :
1. Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa.

2. Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orang–orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorangpun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya.

3. Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu maka tidak ada cela baginya untuk berkata, “Saya tidak tahu“, dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya.

4. Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia.

5. Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hamba-sahayanya.

6. Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya selama tidak dibutuhkan.

7. Di dalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah ta’ala.

8. Di dalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara duduk dalam majlis ilmu.
sumber joy

Senin, 31 Juli 2017

KB

Alat Kontrasepsi

Maaf kalau informasi hari ini akan menyinggung bapak2 yg nyekroll ke bawah.

*Ini cuma sebagai info sampingan, dan abaikan bila tdk dibutuhkan.

Dengan sangat jelas dan mantap, aku merasa risih akan maraknya KB suntik, KB pil, steril, dan IUD (spiral)

Pasalnya, setiap emak2 yg pakai KB jenis di atas selalu mengeluhkan GEMUK, emosi ga stabil, ada yg alergi tapi ga kepikiran kalau KB adalah penyebabnya.
Bagaimana tidak, memasukan pengendali hormon dan tingkat kesuburan hanya akan membuat hati dan kelenjar2 menjadi "bingung" dan aktifitasnya tdk akan lagi alami.

Yg di steril biasanya akan mengeluhkan gemuk atau depressi tanpa sebab.
Yg di spiral, keputihan, mens ga lancar, pembuangan darah kotor ga keluar total.

Dan ketika aku sarankan untuk detoks 3 bulan, lalu ganti KBnya dengan jas ujan alias k*nd*m, ibu2 pasti bilang, "suamiku ga mau.. Ga nyaman katanya.."

See?

Wanita dijajah pria sejak dulu. Bukan berarti cuma fisiknya yg dikuasai, tapi juga mentalnya udah diracuunnnn.

Pemikiran mereka; kalau suami tidak puas, pasti jajan di luar. Ya kalau jajan di luar mah uda bawaan biasanya. Klo suaminya uda sakit jiwa, tukang jajan, mau diservis gimana juga, teteeeuup lah ngiler liat paha berjejer.

Banyak kanker kelenjar getah bening, pembengkakan hati, dan pengerasan empedu disebabkan oleh pil KB atau suntik atau steril. Sebab semua cara2 di atas hanya memanipulasi hormon dan metabolismenya.

Kenapa? Krn tubuh kita sudah di desain sebegitunya untuk melakukan tugasnya masing2. Dan segala hal yg tidak alami, akan terdeteksi sebagai benda asing. Kalau di komputer namanya virus. Mesti dibersihin dan di upgrade.

Aku tau pendapat ini akan ditentang banyak bidan, dll. Tp demi alasan kemanusiaan, aku hanya mengajak mereka yg peduli. Untuk lebih sayang pada diri sendiri (bagi perempuan) dan untuk lebih sayang pada istri (bagi pria)

Stop menginduksi istri2 dengan kata2; ga enak pakai kondom.
Sementara mereka menanggung resiko yg lebih penting dari sekedar nafsu pria.

Semoga bermanfaat.
copyright Michelle

Minggu, 30 Juli 2017

kesuksesan itu

#GRIT = #PERSISTENSI = #ULET
.
10 MEI 2013
Barusan saya nonton video di TED.com dari Angela Lee Duckwoorth yang memaparkan temuannya tentang rahasia sukses dari hasil studinya terhadap para murid yang diasuhnya.
.
Ia menemukan bahwa tidak ada kaitan antara tingginya IQ dengan kesuksesan anak-anak di sekolah. Satu kesamaan yang dimiliki oleh mereka yang sukses itu adalah mereka memiliki “grit”, yaitu kualitas diri yang sabar dan pantang menyerah, mau berjuang dalam jangka panjang mengejar target atau impiannya. Grit adalah ibarat lari maraton yang membutuhkan daya tahan, kesabaran dan kekuatan mental.
.
Ia pun melakukan penelitian di sebuah lokasi pelatihan militer dan mencari siapa yang akhirnya berhasil menduduki posisi tinggi berdasarkan “grit” ini. Hasilnya konfirm. Mereka yang punya grit berhasil mencapai posisi yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memilikinya meski pun didukung oleh nilai atau IQ yang tinggi.
.
Temuan tentang “grit” ini menarik mengingat beberapa waktu lalu saya membaca buku How The Children Succeed oleh Paul Tough yang menemukan bahwa “grit” adalah salah satu karakter unggul yang dimiliki oleh anak-anak yang sukses dalam kehidupannya.
.
Sekolah www.kipp.org menggunakan pendekatan ini yang didapatnya dari hasil studi Dr. Martin Seligman. Pendekatan ini digunakan karena sebelumnya mereka berhasil mengantarkan 90% murid masuk ke college dengan beasiswa. Sekolah ini adalah sekolah untuk anak-anak kurang beruntung di Amerika yang isinya adalah anak-anak single parents, broken home, miskin, imigran. Mereka bersaing dengan anak-anak dari sekolah swasta dan kaya dan berhasil mengungguli mereka.
.
Namun, setelah berhasil masuk college ternyata hanya 20% dari mereka yang berhasil lulus. Sekolah ini mencari tahu penyebabnya dan akhirnya bertemu dengan Dr. Seligman dan mengemukan bahwa kurangnya faktor “grit” menjadi salah satu penyebabnya.
.
Kemudian sekolah ini menggunakan pendekatan Dr. Seligman ini dan menjadikan kipp.org sekolah unggul dan menjadi benchmark di seantero Amerika. Sekarang sekolah ini sudah punya 150 cabang. Saya menemukan kasus sekolah ini karena ditulis secara khusus di buku Outlier-nya Gladwell dan tentu saja, Paul Tough.
.
Kembali ke rahasia sukses tadi.
.
Selain “grit” ada karakter lain yang diperlukan, yaitu “growth mindset” yang secara khusus ditulis di buku Mindset oleh Carol Dweck.Growth mindset adalah cara berpikir bahwa segala sesuatu itu mungkin/bisa dilakukan melalui kerja keras, pembelajaran dan sebagainya. Lawannya adalah fixed mindset, yaitu cara berpikir bahwa segala sesuatu itu sulit berubah karena memang sudah begitu “dari sononya”.
.
Contohnya, banyak orang yang pintar secara akademik di sekolah namun gagal di kehidupan nyata. Sebaliknya, banyak orang yang bodoh secara akademik namun sukses dalam kehidupannya. Saya punya banyak ilustrasi teman-teman yang seperti ini. Ada teman yang saking “bodohnya” di bangku kuliah, pernah saya lihat memukul-mukul kepalanya karena tidak mampu menyelesaikan soal ujian. Sekarang, kehidupannya sebagai wirausaha – pilihan untuk mereka yang punya nilai jelek di bangku kuliah dan tidak laku di dunia kerja – jauh lebih sukses ketimbang teman lain yang secara akademik lebih “pintar”.
.
Mungkin penjelasannya adalah, teman yang “bodoh” ini menyadari kekurangannya dan ibarat gelas ia seperti gelas kosong yang selalu siap diisi. Jadi, setiap bertemu hambatan ia bertanya ke sana ke mari, minta bantuan dan pendapat orang lain dan sebagainya. Tanpa sadar ia menjadi berkembang. “Kebodohannya” justru menjadi bahan bakarnya untuk terus bertanya dan mencoba tantangan baru karena ia belajar dari mencoba dan belajar dari kesalahan.
.
Berbeda dengan mereka yang “pintar” dan merasa gelasnya sudah penuh dan sulit diisi. Ia punya prinsip atau pendapat yang sulit diubah oleh orang lain. Ia merasa caranyalah yang terbaik tanpa mempertimbangkan banyak cara lain yang lebih baik. Bahkan ia rela bertahun-tahun menggunakan caranya yang sebenarnya salah itu karena gengsi untuk mengakui bahwa ada cara lain yang lebih mumpuni. Ia pintar tapi punya fixed mindset yang akhirnya menghalangi kemajuannya sendiri.
.
Success is my right, kata Andrie Wongso. Sukses itu adalah hak semua orang tanpa terkecuali apakah mereka itu bodoh atau pintar, miskin atau kaya, pria atau wanita, tua atau muda, pribumi atau non pribumi, asalkan mereka punya grit dan growth mindset.
.
Sumber :
https://roniyuzirman.wordpress.com/2013/05/10/rahasia-sukses-grit-growth-mindset/
.
Video bisa dilihat disini:
Angela Lee Duckworth, a teacher turned psychologist, reveals what factor determines whether a student will succeed or fail.

Read: http://www.illumeably.com/2017/07/27/success-vs-failure/

Credit: TED