All is Well, Superman . . .
.
All is well . . .
.
Pernah ga kamu merasa ga cocok dimanapun kamu berada?
Disini salah, disitu menderita, dan yg bisa kamu lakukan cuma nyalahin orang dan bikin statement permakluman?
Apa yg kamu lakukan saat menghadapi sesuatu yg tidak berjalan sesuai keinginan?
Marah? Melampiaskan kekesalan?
.
Siapapun pasti pernah menyalahkan dan disalahkan orang. Dimarahi dan memarahi.
Akhirnya aku tau, seseorang itu marah karena dia lemah dan terlalu takut menghadapi kekalahan atau perubahan. Dia tak bisa memikirkan jalan lain selain memaksa dg kasar. Menekan, mengancam dan mencuri kebebasan orang lain yg (menurutnya) bisa dikendalikan.
.
That's not cool, man...
Kayak ga punya otak gitu. Ga kreatip.
.
Suatu hari, saat bangkit dari meditasi, aku ngga bergerak memperhatikan nyamuk yg menghisap darah di kulitku. Kalau reflek, semua orang pasti mukul nih nyamuk atau mulai parno berpikir bakal kena DBD.
Tapi saat itu aku menikmati pemandangan itu dan si nyamuk terbang rendah karena kekenyangan.
.
Temanku yg melihat, bertanya, "Bodoh kamu ya? Itu kan penyebar penyakit! Koq ga ditepok?"
.
Jawabku, "Membunuh dia ga bikin populasi nyamuk berkurang. Dan 1 centi liter darah yg dia ambil, mending diiklaskan. Supaya nyamuk itu ga melakukan dosa pencurian. Karena aku mengizinkan. Lagian, ga cocok juga lah bentol setitik diganti nyawa dia seutuhnya. Loe mau, tiap kali loe salah ngomong, gigi loe gw cabut satu? Gimana klo suatu hari ada dewa nyamuk yg nuntut ke loe; nyawa bayar nyawa? Apakah loe lebih penting dari mahluk di bumi ini?"
.
Temanku cuma geleng2 kepala. Dan aku kayak biasa, masa bodoh dengan pendapat orang.
Sakit juga, gw ga nyari situ.
😝😝😝😝
.
That is just little story of being myself.
Dalam keadaan paling umum yg biasanya orang memilih untuk melakukan 'pembunuhan kecil' -- aku pilih tidak melakukan itu.
Menjadi pembunuh (nyamuk) dan tetap bisa berkeliaran kemana2 hanya karena ga ada yg bilang kalau membunuh nyamuk tetaplah pembunuhan juga ?
Menjadi penipu dalam bisnis hanya karena ga ada yg tahu ?
.
Suatu hari, kita akan berada dalam situasi, dimana kita akan dianggap (sekecil) 'nyamuk' dan dihempas begitu saja oleh orang yg merasa kalau menghempaskan kita adalah bagian dari ibadah dan menjaga kebersihan lingkungan.
.
Tidak ada yg benar dan salah bukan?
Karena memang dari sananya, nyamuk makan darah. Cara terbaik menghindari nyamuk ya oles2 Sagha, kan? (iklannnn 😝😝😝😝)
.
Kita bacain ayat suci 10rb malam juga mereka tetep makannya darah.
Sama seperti beberapa manusia yg memang ditakdirkan utk menjadi 'penagih' dosa kita.
Apa yg bisa kulakukan selain mengiklaskan?
.
"Gimana kalau suatu hari ada maling masuk ke rumahmu?" Tanya teman.
"Aku kasih kopi dan minum kali ya, biar dia kagak napsu bunuh aku dan kasi aja barang2 yg dia mau."
Gitu kali ya?
Kamis, 31 Agustus 2017
superman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar