Kamis, 06 Juli 2017

jawaban ujian

sumber AIM

Dalam pengajian rutin saya semalam, disampaikanlah pandangan-pandangan para sahabat Nabi dan para ulama tentang kehidupan. Kesimpulannya adalah bahwa apapun bentuk, model, corak dan kisah yang terjadi pada kita adalah UJIAN bagi kita. Kita harus bisa menjawab setiap soal ujian itu agar bisa lulus dengan baik. Jawabannya sesungguhnya sederhana saja dan hanya ada dua saja, yaitu SABAR DAN SYUKUR.

Mengapa jawabannya hanya dua itu? Karena ujiannya "hanya" ada dua macam saja: pertama adalah ujian musibah yang menghendaki jawaban sabar; kedua adalah ujian nikmat yang menghendaki jawaban sukur. Menurut mereka yang telah menjalani hidup penuh ujian itu dan bercerita akan apa yang lazim terjadi, ujian musibah jauh lebih mudah dijawab dibandingkan ujian nikmat. Banyak yang tidak lulus dengan ujian kenikmatan karena banyak di antara manusia menduga kenikmatan itu bukanlah ujian. Bukankah sementara ini kebanyakan kita mengira kenikmatan dalam berbagai bentuknya itu hanya sebagai anugerah? Padahal, bencana seringkali hadir bersamanya jika tak dipahami sebagai ujian yang harua diwaspadai.

Ada kalimat bijak Sayyidina Umar yang sangat mengena bagi kita: "Sayactidak peduli apakah besok saya akan mendapatkan nikmat apa mendapatkan musibah. Karena saya tidak tahu yang mana yang paling baim bagi saya, apakah nikmat apa musibah." Dahsyat sekali, bukan? Sayyidina Umar mengajarkan bahwa sangat mungkin ada kebaikan dicdalam musibah. Sayangnya, kita cenderung tutup mata dengan terlarut dalam tangisan derita.

Apa yang harus jadi pegangan kita agar tetap saja bersahaja dalam kondisi apapun? Coba perhatikan ayat berikut ini:
و الله يعلم و انتم لا تعلمون
"Dan Allah adalah tahu, sementara kalian adalah tidak tahu."

Ya, Allah mengetahui mana yang terbaik dengan pengetahuan yang pasti. Sementara kita tahu hanya dalam batas praduga yang belum tentu pasti. Jalani saja hidup ini, percayalah bahwa Allah takdirkan yang terbaik bagi kita, walau sementara ini hati kita masih merasa tak nyaman dengan takdir kita. Teruslah waspada dengan kenikmatan, itu juga adalah ujian. Salam, AIM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar