kerja untuk siapa

Kamu Tahu?
Saya ini Cari Uang, Untuk Siapa?

Yah sepenggal kalimat yang mungkin kita kerap dengar di lingkungan kita, dan mungkin terkadang menjadi sebuah kalimat yang tidak jarang menjadi pemutus hubungan keluarga.

Sobatku, jika kita kaji lebih dalam kita pernahkah kita bertanya.

Sebenarnya kita nyari uang itu untuk siapa sih?

Diri Kita Sendiri?

Keluarga?

Atau untuk siapa?

Saya rasa kalau kita mencari uang untuk diri kita sendiri, kita tidak perlu terlalu keras membangun Aset passive income, kerja sampai lembur lemburan...

Pergi Pagi Pulang Pagi, Kamu itu sebenarnya kerja atau dikerjain? Kata Alm. Om Bob.

Tentunya kita paling banyak menggunakan sepenggal kalimat tersebut karena Alasan kita mencari uang untuk KELUARGA.

Benar tidak Sob?

Dan tidak jarang awal permasalahan dan yang memisahkan jarak antar keluarga karena kurangnya pertemuan tatap muka dan menghabiskan waktu bersama keluarga menjadi jarang dan bahkan tidak ada.

Tapi pernah ga terlintas di dalam benak pikiran kita? Apa yang sebenarnya Keluarga atau orang yang mencintai kita harapkan dari kita?

Apakah UANG?

Makan Di Tempat Mewah?

Liburan di Tempat Yang Megah?

atau hanya....

Sekedar Waktu Bersama mereka, dimanapun Tempatnya berada?

Saya terhenti sejenak, ketika kemarin saya berbincang dengan sahabat lama saya.

Dia berkata, Bro gw cari uang sampai jauh keluar negeri sana, semua gw lakukan kerja disana banting tulang cari uang demi keluarga.

Waktu dengar orang tua sakit, dan gw ga bisa hadir, dan waktu tiba di indonesia. orangtua sudah by passed duluan.

Hati gw hancur seketika Bro, Sia-sia gw merantau hampir 15 thn diluar sana.

Saya  pun hanya bisa terdiam mendengar kisah dia. dan cmn dapat berkata, Sob, saat nih salah satu orangtuamu Masih ADa, Adikmu masih ada.

Kenapa Engga Kamu pindahkan Sisa simpananmu dan mulai coba bangun usaha di indonesia aja?

Karena dengan begitu kamu punya banyak waktu untuk terus berada di keluargamu saat ini.

Akhirnya Sahabat saya, mulai memikirkannya dan ingin mencoba mempertimbangkan hal tersebut.

Dear Sobatku,

Kita kerap mengatakan saya kerja sampai malam demi keluarga, pernah ga kita bertanya tanpa berasumsi? bahwa mereka memang ingin uang dari kita?

Bahkan tidak sedikit anak teman saya, berkata kepada org tuanya, Pa, Ma, Ani boleh minta waktu papa? untuk temenin ani pergi untuk ikut lomba mewarnai?

atau Ani harus bayar papa dan mama berapa ya? karena teman-teman Ani orangtuanya ikut, tapi Ani hanya ditemani Suster saja?

Jujur waktu saya mendengar kalimat dari anak berumur 7 thn itu, saya ingin meneteskan air mata :)

Dalam hati saya bertekad, jika kelak menikah Nanti, bukan kehidupan keluarga seperti ini yang saya impikan :) dan Semoga Anda juga tidak mengalami hal ini yah Sob :)

Saya selalu meyakini Satu Hal, HARTA YANG PALING BERHARGA ADALAH KESEHATAN DAN KELUARGA.

Kita Sering mengorbankan kesehatan kita untuk mencari uang, tapi ga pernah berpikir waktu kita sakit uang yang kita cari kita setorkan lagi ke si dokter dan rumah sakit.

Kita sering mengorbankan waktu bersama keluarga untuk mencari uang, setelah keluarga pergi meninggalkan kita dan kita tidak punya waktu lagi, akhirnya kita berpikir coba dulu kalau saya punya waktu dan menghabiskannya bersama mereka tentu masa indah ini tidak akan terlupakan dan tidak jadi begini.

Ingat Sob, PENYESALAN, selalu datang TERLAMBAT....

Karena Klo di AWAL namanya PENDAFTARAN...
iwan