copyright by Michelle Jonny
Ngga tau gimana dengan sebagian besar orang, ya..
Tapi bagiku pribadi, mengalah itu adalah pantang. Apalagi kalau aku sudah merasa ini adalah hal yg tepat!! Tepat darimana? Dari riset. Bukan cuma bicara.
Kalau bisa dibuktikan dengan proyeksi bahwa apa yg kumaksudkan ini benar, maka ngga ada alasan utk 'mengalah' pada sesuatu yg salah.
Memang, kuakui, ngga semua wanita siap utk 'berkeras' karena alasan anak, biar ga ribut, biar ga blablabla..
Aku emang koq BUKAN istri yg terbaik, tercantik, terpintar, dan ter ter lainnya.
Karena setiap pria pasti punya penilaian sendiri atas diri wanita yg dinikahinya.
Sayangnya, pikiranku memang agak nyeleneh dari kebanyakan wanita.
Dan aku pun penganut paham musyawarah mencapai mufakat.
Contohnya ngga jauh2..
Perjuangan Mendirikan Sagha aja deh..
Gak ada manusia yg sempurna sampai kita bernafsu menginginkannya.
Namun setelah nafsu itu luntur, dan sifat2 yg bertolak belakang dengan (keinginan) kita muncul, ia nampak tak lagi sempurna dan banyak cacatnya.
Jadilah satu sama lain saling tunjuk dan menuding kesalahan. Hubungan pun jadi melelahkan dan semakin membingungkan.
Ya, aku bukan ahli dalam menjelaskan soal hubungan.
Ini cuma hasil kajian, saringan, dan teknik yg menurutku membawa manfaat. Sering aku share pada mereka yg sempet ketemu langsung denganku. Dan mereka yg disiplin, akan mendapat keuntungan.
Hm,, kupikir, ada baiknua aku share sekalian -- terlepas dari resiko adanya kontroversi.
*** Sebelum pacaran atau mulai kenalan, kita mesti tau banget, kira2 kriteria yg kayak gimana yg kita inginkan? Visualisasi ini harus jelas. Sambil melakukan visualisasi, jangan pernah berhenti menanam cinta dan penghiburan pada org2 yg kesepian seperti panti jompo, panti asuhan, atau orang yg tidakunya anak/ tidak menikah. Penghiburan kadang ga perlu uang. Cukup jadi temen ngobrol. Wujudkan pula berbakti pada orgtua.
*** Sebagai seniman gambar, aku bisa menggambar karakter yg aku inginkan. Aku suka. Aku cinta. Dan aku pun bisa membayangkan sifatnya adalah yg sehat, jujur, polos, pekerja keras, penyayang, dan hanya hidup utk diriku.
Karena ini adalah angan2, jadi kayaknya bole2 aja kita mengharap yg baik2, tak terbatas (suka2 gue donk)
😝😝😝😝😝😝
*** Setelah ketemu, dia 100% sama seperti gambaranku.
Sampai aku pun takjub. Tapi... ada tapinya.. namanya juga dia ini manusia, bukan robot, pasti ada juga sifat2 yg tidak aku sebut saat menggambar 😂😂😂😂😂😂😂😂
Seperti, dia polos ternyata berasal dari desa.
Dia jujur ternyata kadang suka ketus.
Dia pekerja keras ternyata suka lupa waktu dan tidur setelah mengeluh sakit pinggang.
Dia hidup hanya demi diriku ternyata malah introvert abis dan ga percaya diri.
Nah kan?
*** Intinya, kesuksesan itu bisa DIULANG! Dan kalau uda tau caranya, lakukan lebih baik lagi!
Aku pun mulai menggambar tentang rumah kami, anak kami, dan mobil kami. Padahal saat itu kami masih kos dan motor masih cicil. Kami terus berbuat minimal 1 hal baik setiap hari.
Disinilah pentingnya MEMILIH ORANG YG TEPAT. Bagi KoJonny, aku emang bak bidadari yg muncul 1000 taun sekali. Bawah sadarnya sudah mengamini aku adalah "berkat terbesar" yg dia dapat seumur hidup.
Amin...
Sudah begitu pun, bukan artinya hubungan kami ga bermasalah. Karena sebagai laki2 dewasa, dia pun punya ego yg besar. Bertolak belakang banget dengan semangat menyayang dan mengasihi.
Long short story, rumah - anak - mobil - penghasilan baik - tercapai.
*** Giliran aku nih, yg mau 'menggapai cita2' dan kira2 sifatnya sudah bisa kubaca. Utk mendapatkan apa yg kita inginkan; "TANYA!! MINTA BANTUAN pada org yg tepat"
Aku 'mendidik' KoJonny dengan caraku, semua ada proposal, gambaran, ilustrasi.
Biar 'dana' mengalir, aku harus mendobrak stereotip istri yg ada di pikirannya.
Baginya, istri2 itu boros, pecicilan, suka gosip, dan suka pamer demi bikin orang lain iri.
Hm... tugasku adalah meyakinkan dia bahwa aku adalah org yg tepat utk berinvestasi.
*** Belajar menerima kesalahan dan ngga ngotot
Saat klinik kuproyesikan, beda jauh dengan hasilnya karena ternyata aku banyak menerima pasien yg tidak mampu dan klinik ini bener2 jadi bisnis non profit.
Aku mengakui kesalahan dan dia bilang, ngga apa.. kan demk kebaikan.. kebaikan yg membawa kita jadi 'berkecukupan' jadi selama itu baik, pasti akan membawa kita ke tempat yg lebih baik lagi, katanya.
*** Mampu membuktikan komitmen
Komitmen ku adalah, tidak membuat Jovan jadi terbengkalai.
Dia lahir karena aku menginginkannya, maka aku pun harus merawatnya dengan baik.
Meskipun akhirnya, KoJonnya tersentuh karena kegigihanku dan menyewa 1 babysitter ekstra utk kami.
Saat mengakuisisi Avaloka menuju ke Sagha, proposalku adalah BEP 1 tahun dari nilai investasi.
Tapi belum sampai bulan ke3, kami sudah Return Of Investment. Dari tabungan dll bahkan bertambah 1 aset berupa sebuah mansion.
Semakin aku bisa membuktikan apa yg aku katakan, semakin kuat pula kedudukanku.
*** TULUS
Dia boleh2 aja merasa insecure karena aku ketemu banyak orang dan belajar banyak hal.
Disinilah aku harus membuktikan kalau apa yg kulakukan bukan demi aku sendiri tapi demi keluarga kita bersama. Keluarga besarnya juga, dan aku juga.
*** MEMBERI JABATAN
Aku terus mengatakan kalau Sagha berdiri bukan karena aku. Kalau aku hebat, uda dari jaman Avaloka aku sukses, kan? Justru ada kendala. Sukses itu kerja team. Terutama sumber dana. Kalau ga ada dana dari PakBoss, kan kami jadi macet juga semuanya? Dengan dana yg kuat, manajemen yg handal, tim yg berhubungan secara nyata dengan konsumen (distributor dan turunannya) maka kami bisa mencapai hari ini.
*** TRANSPARAN
Hampir, aku tidak memiliki 'rahasia'. Tapi bukan artinya tidak punya privasi.
Privasiku adalah berkumpul dg keluarga, menggambar, dan melakukan hal2 yg kuinginkan.
Tapi HP, buku, catatan, komputer, semua terbuka tanpa password dan dia bisa lihat apa saja kapan saja.
* meskipun sampai detik ini Hpku ndak pernah di cek.
*** DISIPLIN
Disiplin adalah bentuk kita menghormati peraturan utk diri sendiri. Kami bukan militer, tapi karena aku sayang diriku, tubuh ini membawaku pada banyak keindahan, maka aku pun harus lembut padanya.
Dan karena usaha menyayangi diri sendiri ini, aku jadi disegani olehnya.
*** KOMUNIKASI
Dengan gaya pikir istimewa yg dia miliki, aku sudah bisa mentolerir kelemahannya dalam komunikasi dan merasa spesial karena 'kunci'nya aku yg pegang.
Timing kapan harus bicara dan gimana caranya, kira2 aku sudah tau.
Inilah yg kumaksud tidak mengalah!!
No!! Kadang seseorang melarang kita utk berbuat sesuatu dengan cara berbeda karena mereka belum 'move on' dari kepahitan hidupnya
Kalau kita bisa membuktikan kebenaran dan hasilnya, maka hidup kita akan berubah.
Selamanya.
*sengaja ditulis panjang biar yg suami2 ga niat baca*
😂😂😂😂😂😂😂😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar